Hari ini, (Name) sedang tak enak badan. Tubuhnya terasa lemas, kepalanya pusing.
Bahkan, ia mual-mual sejak tadi pagi. Ibu (Name) pergi ke Shizuoka hari ini. Ia menitipkan anaknya kepada Mikey.
Mikey yang sejak tadi berada di dapur untuk memasak makanan. (Name) tak perlu khawatir dengan itu. (Name) mengajarinya memasak.
Walau hanya sebentar sih.
(Name) sudah berusaha memakan makanan, namun alhasil dimuntahkan kembali.
Perutnya sangat lapar, tapi jika muntah lagi apa gunanya makan?
"Sayang? Makan dulu yaaa" ucap Mikey sambil membawa nampan berisi makanan dan obat
"Um?"
"Makan dulu yaa! Biar ke dokter! Atau nanti sore mau ke dokter? Siang ini istirahat dulu!"
"Boleh.."
(Name) menjawab ucapan Mikey dengan lemas. Perutnya sangat minta di isi. Perutnya terasa sangat kering.
"(Name)...apa yang terasa?" tanya Mikey
Mikey mendudukkan tubuh (Name) yang awalnya berbaring, dan memeluknya.
Tangan (Name) refleks memeluk leher Mikey dan bersembunyi di ceruk leher Mikey.
"Lapar..pusing..." jawab (Name)
"Nanti ke dokter ya?"
"Um.."
"Udah tes pake test pack ? " tanya Mikey
(Name) terdiam saat mendengar ucapan Mikey. (Name) pernah mencoba nya. Namun hasilnya nihil. Hanya garis satu.
"Sayang? Ke dokter ya.."
"Aku..takut.."
"Ga apa-apa kok, kalo gagal kita usaha lagi" ucap Mikey sambil mengelus kepala (Name)
"Tapi..kala-"
"Udah, jangan takut. Makan dulu ya? Aku udah buat bubur. Dimakan, lalu obat nya juga. Biar kuat, nanti sore kita akan ke rumah sakit"
"Iya" (Name) mengangguk perkataan Mikey
(Name) pun melepas pelukan Mikey, dan Mikey mengambil nampan.
Ia meletakkan meja di atas paha (Name) dan meletakkan bubur. (Name) melihat ke arah buburnya.
Rasanya pasti enak.
Dari harum nya saja sudah membuat perut (Name) minta di isi. (Name) pun menyendok kan bubur dan memasukkan kedalam mulutnya.
(Name) terdiam saat merasakan makanan buatan Mikey.
"Kenapa?! Tidak enak?! Apa kau mau muntah?!" panik Mikey
"Ini...ini enak! Kau membuat nya sangat baik Mikey!"
Mikey pun terdiam sejenak dan akhirnya ia tersenyum lebar.
"Tentu saja! Untuk istriku apa yang tidak boleh?!"
(Name) pun memakan bubur buatan Mikey. Rasanya sangat enak. Bubur hangat, ditambah dengan rasa yang sempurna membuat perut (Name) minta di isi lebih banyak.
Mikey tersenyum lebar saat melihat istrinya memakan sangat lahap. Mikey pun tersenyum dan menatap perut (Name).
'Kalo beneran hamil, kembar ga ya?' batin Mikey
🌸🌸🌸
"Mikey....jaket?" tanya (Name)