BAB 9

696 91 10
                                    

Sudah dua minggu, (Name) hanya menghabiskan waktu dengan duduk.

Mikey menyuruh nya hanya duduk diam, dan mengerjakan yang paling mudah. Seperti menuangkan air kedalam gelas.

Mikey sangat tidak mau jika istrinya kelelahan. Mikey bahkan hari ini ia meminta cuti kerja.

Mikey bekerja di perusahaan Takemicchi. Banyak dari teman-teman Mikey berada di sana.

Chifuyu, Hanma, Kokonoi, dan lainnya.

(Name)padahal ia bisa mengerjakan pekerjaan nya sendiri. Namun, Mikey yang mengatakan bahwa ia tak boleh kelelahan.

"Mikey, biar aku saja ya?" tanya (Name)

Saat ini, Mikey sedang memotong bawang. Bisa sih ia memegang pisaunya, namun potongan bawangnya..cukup tidak memuaskan.

"Aku bisa!"

"Tapi Mikey..kau-"

"Duduk saja ya! Nonton apa yang mau di tonton! Suamimu ini akan membuat masakan paling enak!"

(Name) mengalah dari perkataan Mikey. Ia hanya menghela nafas, lalu beranjak dari kursi makan ke sofa depan TV.

Sudah jam delapan pagi, pasti ada acara masak-masak. (Name) suka nonton itu bareng Mikey.

Kadang-kadang Mikey mengganti siaran TV, sampai (Name) ngambek dua hari.

🌸🌸🌸

"Hujan..." gumam (Name)

Hujan gerimis mulai membasahi kota Tokyo. Awan hitam melahap langit biru. Meninggalkan langit hitam yang terhias di langit.

"Jemuran!" kaget (Name)

(Name) beranjak dari sofa, dan berjalan cepat untuk ke belakang rumah. Air hujan semakin deras, membuat (Name) semakin gelisah.

Ketika (Name) sampai, penglihatan (Name) tertuju kepada Mikey. Mikey yang sedang beruaha mengangkat semua jemuran pakaian.

Wajahnya terlihat gelisah saat mengangkat semua pakaian-pakaian itu. (Name) dengan cepat memakai sendal, dan berlari kecil untuk membantu mengangkat pakaian.

"(Name)?! Kenapa disini?! Masuk! Hujan!" teriak Mikey

"Aku membantumu Mikey! Cepatlah! Hujan semakin deras!"

Mikey pun dengan cepat berlari kembali kedalam rumah, dan (Name) mengikuti nya dari belakang.

Dengan tangan yang penuh dengan pakaian, membuat mereka membuka pintu dengan menggunakan kaki.

Mikey mencampakkan pakaian itu di lantai, dan (Name) juga mencampakkan nya di lantai.

Lantainya bersih, ada karpet.Jadi, aman untuk sementara di campakkan bajunya.

"(Name)! Aku sudah bilang jangan ikut! Lihat! Bajumu lumayan basah!" ucap Mikey khawatir

"Tidak apa-apa. Hanya hujan kan? Bukan kena petir. Lagi pula, aku tak tega melihat mu mengerjakan semuanya sendirian. Aku tak ingin membebani mu" jawab (Name) dengan tersenyum

Mikey merona merah melihat senyuman (Name). Sejak dulu, senyuman (Name) bagai gudang gula yang membuatnya mabuk.

🌸🌸🌸

𝐘𝐎𝐔 𝐀𝐍𝐃 𝐌𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang