(Name) menatap ke arah luar jendela. Ternyata masih hujan sama saat malam tadi. Ia menghela nafasnya dan bersiap-siap untuk berendam.
Hotel ini memiliki pemandian air panas. Mikey memilih pemandian khusus untuknya dan (Name).
Mikey sudah turun duluan karena ia berjumpa dengan Draken. Kebetulan Draken yang sedang berjalan-jalan juga dengan istrinya.
Mereka sudah lama menikah, jika tak salah istrinya sedang mengandung. Usianya baru satu bulan.
Makanya Mikey ingin berjumpa dengan Draken dan mengucapkan selamat kepada istrinya itu.
(Name) mengambil handuk dan satu ember kecil untuk menyimpan bajunya nanti.
🌸🌸🌸
"Mikey kemana?" tanya (Name) pada diri sendiri nya
(Name) saat ini berendam di kolam hanya sendiri. Mikey belum datang. Apa dia sibuk dengan Draken?
(Name) menghela nafasnya, dan mengikat rambut nya. Ia bersandar di tembok kolam dan menatap atas langit-langit.
Ia mengeluarkan beban yang ada di pikirannya, dan berusaha rileks . (Name) menutup matanya dan membiarkan tubuhnya berusaha rileks .
"Ba!" ucap Mikey mengejutkan (Name)
"Eh! Belalang naik becak!"
(Name) mengelus dadanya, dan berusaha menenangkan dirinya. Ia benar-benar dibuat terkejut oleh Mikey.
"Mikey!"
"Haha! Segitunya kau terkejut?"
(Name) memalingkan wajahnya kesal. Ia benar-benar terkejut. (Name) melirik wajah Mikey.
Rambutnya ia gerai, dan badannya mempunyai sixpack yang terbentuk rapi di bagian perutnya.
(Name) melihat itu hanya merona malu dan memalingkan wajahnya. Ia tak mau melihat kearah Mikey saat ini.
"(Name)? Ada yang salah?" tanya Mikey
"Ti-tidak.."
"Kau kepanasan? Kali begitu, keluarlah. Aku akan mengambil air hangat dan handuknya"
"Tidak.. tidak usah.."
"Hm?"
Mikey melihat telinga (Name). Rupanya istrinya ini menyembunyikan merona malunya.
'Lucu juga jika ia malu...' batin Mikey
Mikey menyelipkan rambut (Name) ke belakang telinga, dan tampak pipi (Name) yang merona malu.
Mikey tersenyum manis, dan tanpa ragu ia memeluk (Name) dan berbisik di telinga (Name).
'I love you' bisik Mikey
🌸🌸🌸
"Tadi itu gemanmu?" tanya istri Draken
"Iya, teman SMP yang sangat..tak bisa di lupakan" ucap Draken sambil tersenyum
"Oh ya? Dia punya istri kan? Siapa namanya? "
"(FullName), itu namanya"
"Wah, jadi ingin berteman dengannya~"
"Mereka sedang honeymoon . Nanti aku akan tanyakan ke Mikey"
Pasangan serasi itu pun pergi ke suatu tempat untuk melepaskan beban pikiran.
Karena istrinya Draken hamil. Draken lebih perhatian dengan istrinya. Ia juga mengajak jalan-jalan untuk memudahkan operasi kelahiran anaknya.
🌸🌸🌸
"(Name)..." panggil Mikey
"Kenapa?"
Mereka berdua masih berada di pemandian air panas. Posisi saat ini, punggung (Name) bersandar di dada Mikey.
Tangan Mikey melingkar di pinggang (Name), dan kepalanya ia taruh di bahu (Name).
👁️👄👁️.
"Kau...tak..iri?"
"Iri? dengan siapa?"
"Istrinya Draken.."
(Name) berpikir sejenak. Apa yang dia irikan dengan istrinya Draken? Tinggi? Tentu saja, istrinya Draken setinggi 169 cm.
Tubuhnya? Biasa saja. Seperti tubuh (Name) juga. Tak ada istimewa.
"Itu.."
"Ya?"
"Ga iri?"
"Iri apa Mikey?"
"Perutnya.."
(Name) berpikir sekali lagi. Apa yang ia irikan? OH! HAMIL?!
"Er...hamil?" tanya (Name)
"Iya.."
"Aku tak terlalu iri Mikey. Lagian kita juga belum habiskan waktu berdua. Kau tau? Punya anak itu tak semudah yang kau pikirkan lho.."
"Aku tau..."
"Hamil selama 9 bulan, lalu melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa. Lalu menjaganya, merawatnya, mendidiknya. Sampai kita akan bergadang. Kau tau? Habiskan saja waktu berdua kita. Lalu pikirkan tentang anak. Aku tau kau sangat menyukai anak kecil. Terlebih lagi anak kita nanti.."ucap (Name) menjelaskan
"Um..."
(Name) tersenyum manis, dan memegang tangan Mikey yang masih melingkar di pinggang nya.
Ia mengeratkan pelukannya, dan menghembuskan nafasnya.
'Aku tidak mau terburu-buru. Kasihan kau nanti tak bisa makan nasi kuning dengan ada bendera..lagi..pfft..' batin (Name)
🌸🌸🌸
Bersambung!(。•̀ᴗ-)✧
🗿Gimana? Tenang di chapter ini B aja, kelanjutan nya ya..gitu 🤺