BAB 20

360 33 18
                                    

Hari demi hari berlalu, begitu juga umur si kembar. Mereka sudah satu tahun.

Begitu juga (Name) menjaganya sendirian. iya, SENDIRIAN.

Mikey banyak kerjaan hingga tak bisa pulang. (Name) hanya mengiyakan saja.

Saat itu, (Name) bersikeras bahwa Mikey jangan terlalu banyak bekerja. Mereka berdua harus bisa menjaga si kembar lima.

Apalagi saat nangis. (Name) paling tak suka. Berisiknya itu membuat telinga pekak.

Tapi ya, namanya juga bayi. Semua hal akan dilakukan menangis. Mikey juga akhir-akhir ini sering pulang untuk tidur. (Name) merasa ada yang sesuatu yang tak beres.

"Mikey..kau kenapa? Akhir-akhir ini jarang pulang.." tanya (Name)

"Sudahlah (Name)"

"Sudahlah apanya?"

"Sudahlah.."

"Mikey..ini tanggung jawab kita. Si kembar membutuhkan sosok ayah. Kau harus ada dirumah. Jangan diluar terus..aku tak sanggup menjaga mereka berlima sekaligus. Aku membutuhkanmu"

"Suruh seseorang untuk menjaganya kan bisa?"

"Kau lama-lama brengsek ya" kesal (Name)

Mikey yang sedang bersandar di sofa tiba-tiba terkejut. (Name) sudah mulai marah.

"Kau ayah mikey. Kau seorang ayah! Anak-anak kita butuh sosok ayah!"

"Apa pentingnya? Aku juga tak punya orangtua"

"Setidaknya kau punya kakak kan? Kau punya sosok kakak!"

"Lantas si kembar? Anak pertama akan memahaminya sebagai orang dewasa"

"MIKEY! SUDAH. BERAPA KALI HARUS AKU KATAKAN?"

"Katakan apa?"

"Hey. (Name)..saat itu..kita pacaran karena apa ya?"

Mikey menatap langit-langit ruangan dengan mata tertutup. Tangannya ia lipat di dada. Memakai seragam kantor dan tidak membersihkan diri.

"Itu..kau suka padaku kan?" tanya (Name)

"Kapan?"

"Saat..kita..bertemu?"

"Hm..iya juga"

(Name) mendengus kesal. Kenapa sih akhir-akhir ini suaminya?

Apa ada yang salah? Seharusnya ia katakan agar masalah ini bisa diselesaikan bersama-sama. Mereka kan suami istri, apapun masalahnya mereka berdua bertanggungjawab.

"Ada yang salah denganku Mikey? Kalau ada bagian yang tidak kau sukai, katakan. Aku akan berubah"

•••

Semenjak hari itu, Mikey malah lebih sering diluar rumah daripada di rumah. Lah, dia yang hamilin dia ga tanggung jawab?

(Name) saat ini sedang memasak nasi lembek agar bisa dimakan oleh si kembar.

Sang kakak pertama sedang memakan dengan sendok. Ia belajar memakan sendiri.

Begitu juga dengan lainnya. Kecuali si bungsu. Ia tak menyentuh makanannya. Ia hanya menatap datar dan diam dalam lamunannya.

"Kenapa sayang?" tanya (Name)

"Amau"
(Gamau)

"Eh? Kenapa?"

𝐘𝐎𝐔 𝐀𝐍𝐃 𝐌𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang