a few years later...
Semenjak pertengkaran itu, (Name) dan Mikey sama-sama bercerai. Hak asuh akan diberikan kepada (Name).
Memang gila mengurusi kembar lima sekaligus. Ayah dan Ibu (Name) sangat-sangat kecewa kepada Mikey. Ia tak berpegang teguh pada janjinya.
Padahal ia laki-laki. Sekali berjanji, harus ditepati.
Mitsuya yang tau mereka berdua cerai, ia menggantikan posisi Mikey. Ia tak menikah dengan (Name), hanya saja Mitsuya ingin membantu (Name) mengurusi anak-anaknya.
Usia mereka sudah lima belas tahun dan (Name) sering dirawat di rumah sakit. Mitsuya sering juga membantu (Name) saat sakit.
Hari ini adalah hari yang cerah. Dimana semua orang melakukan aktivitasnya, dan memulai kehidupannya. (Name) saat ini sedang di rawat.
(Name) sesak nafas dan dilarikan oleh Mitsuya ke rumah sakit. Aiden dan adik-adiknya juga bekerja agar dapat uang.
Biaya tabung oksigen bisa dibilang cukup mahal. Aiden dan lainnya sepakat mencari kerja dan membiayai tabung oksigen ibunya.
Draken dan Mitsuya memang tak berhubungan komunikasi lagi dengan Mikey. Sejak kasus penceraian dan meninggalkan (Name) dengan lima anaknya.
Aiden sebagai anak pertama bekerja di klub. Ia sebagai pembuat alkohol. Altara sebagai anak kedua bekerja di hotel sebagai pembersih hotel.
Aliska dan Aidan sebagai anak ketiga dan keempat bekerja di satu tempat. Mereka bekerja sebagai pelayan di restoran.
Kecuali Ali. Ia hanya anak bungsu dari lima bersaudara. Ia ditugaskan oleh Aiden untuk menjaga (Name).
"Tapi aku mau bekerja juga!" ucap Ali
"Jika kita semua bekerja, siapa yang akan menjaga Mama?" tanya Aiden
"Kan ada Paman Mitsuya!"
"Jangan terus bergantung pada Paman. Dia selalu ada untuk kita, kita juga harus ada di sampingnya"
"Mama udah baik?" tanya Altara yang baru saja pulang dari tempat kerja
"Belum, Mama masih harus memakai tabung oksigen" ucap Ali
Helaan nafas terdengar. Aiden sangat menyayangi Mamanya.
"Bagaimana kabar (Name)?" tanya Mitsuya
"Belum membaik" jawab Altara
Mitsuya menaruh buah di meja dan mengambilnya satu. Ia kupas kulitnya dan memakannya untuk dirinya sendiri.
"Paman.." ucap Aiden
"Ya?"
"Paman.. kenapa berbaik sekali pada kami?" tanya Aiden
"Eh? Apa maksudmu Aiden?"
"Sejak Papa cerai dengan Mama, Paman ada di samping Mama. Alasannya kenapa? Apa Paman begitu kasihan dengan kami sebagai bersaudara lima? Paman Draken saja tidak sebegitu ada di samping kami"
"..."
"Paman ada alasan sendiri bukan? Paman tolong jawab..tanpa Paman pun sepertinya kami baik-baik saja atas kepercayaan Mama yang memang sanggup menyayangi kami"
"Aiden..Ali..Altara" ucap Mitsuya
Aiden menatap iris mata Mitsuya. Tampak ada sesuatu yang ingin memang disampaikan.
"Yah..bagaimana ya..Mama kalian terlalu cantik untuk dimiliki pendosa seperti Papa kalian. Ya.. walau begitu..Paman harus ada di samping kalian. Papa kalin saat SMA berpesan padaku, jika Papa kalian tidak ada. Maka aku akan menggantinya "