hello dear ATINY dan readers... apa kabar?
jujur author kangen padahal baru seminggu hiatus dalam rangka nambah draft haha
anyway happy reading!
.
.
Shina's POV
Aku tertegun melihat dua manusia duduk bersebelahan di ruang tamu rumahku; San dan Yoora.
"Ha—hai Shina maaf ngga ngabarin, saya janjian sama kak San katanya doi mau ngajarin Fisika." Yoora menyeringai polos.
"tutup pintunya buruan, banyak nyamuk." titah San cuek.
"iya iya." Cetusku. "em... Seonghwa ngga ikut?"
"kalo udah selesai ntar dia jemput." Jawab Yoora. "oh iya salam dari Yunho."
Aku menelan ludah diikuti dengan tampang San yang curiga, "siapa tuh Yunho?" celetuknya.
"te—temen nya Yoora lah." jawabku seraya Yoora mengangguk,
"saya, Yunho sama temen saya satu lagi janjian mau belajar masak loh." Ujar Yoora antusias.
"hmmmm bikin curiga." Komentar San.
"lu mending ajarin temen gue aja ye daripada curiga-curiga gaje." Cetusku.
"nah kan? Ga sopan kan sama abang sendiri?" protes San, "lo sebagai adek malu-maluin gue deh."
"gaje." Ledekku singkat,
"pergi lu ah, ganggu aja Yoora lagi minta diajarin juga," sergah San seraya aku melenggang dengan pantat bergoyang membuat Yoora tertawa melihat 'keakraban' kami
"Choi Shina, kebiasaan kamu lagi ada tamu malah berantem sama abang." Cetus Mama, "dewasa dikit dong."
"iye iye." Ujarku sambil merengut. "San duluan yang mulai tuh."
"gausah salah-salahan." protes Mama sambil mendorongku pelan. "sana mandi, kamu bau kecut!"
"ih Mama mahhhh aku kan anak Mama paling cantik~"
.
Yoora's POV
"Maaf baru nyampe, biasa deh sibuk sama urusan domestik hehe." Yunho melepas sepatunya di depan rumah. "jadi masak ngga nih?"
"Gas~~" ucap Jongho setelah kami menunggu Yunho yang berjanji akan datang pada pukul sembilan tapi telat setengah jam. "Yoora belanja sama gue kan?"
Aku mengangguk, "naik apa belanjanya?"
"sepeda aja, boncengan sama gue. pelan-pelan deh jalannya." " ucap Jongho. Aku memperhatikan Jongho mengeluarkan sepeda dari garasi, sepedanya memiliki keranjang yang sangat manis dan lucu.
"gapapa emang kalo minjem sepeda kakak lo?" tanya Yunho,
"selow, kita jalan ye." pamit Jongho sambil menyuruhku naik ke belakang sepeda. Aku berpegangan erat di pinggang Jongho karena jalanannya curam.
"megangnya kenceng amat?" tanya Jongho. "Jangan takut, udah jago gue Hehehehe."
.
Satu kata dalam hatiku saat melihat minimarket ini, whoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
"jangan jauh-jauh kalo mau misah." perintah Jongho sambil melewati lorong demi lorong. "bacain daftar belanjanya coba."
"Em.... Spaghetti dua bungkus, susu cair, smoked beef, bawang Bombay, jamur, dan keju." Ucapku seraya Jongho mendorong troli disebelahku,
"ntar lo yang ambil barangnya, pengalaman pertama kan?" tanya Jongho sembari terkekeh membuatku mengangguk malu.
"malu ih." Cicitku.
"lo punya kondisi khusus jadi gue maklum kenapa lo jarang keluar rumah." Jawab Jongho, "Nanti pas belajar masak minta ajarin sama Yunho aja."
"Oke." Ucapku sambil memilih daging sapi. "Hhhhh... kalau Seonghwa liat gue kayak gini, bakal marah ngga ya?"
"kenapa harus marah?" tanya Jongho.
"beliau protektif apalagi setelah gue diselingkuhin." Jawabku diikuti dengan Jongho yang memperhatikan isi keranjang,
"Ceritanya dilanjut nanti ya. kita bayar dulu."
.
.
.
please give a nice comment to boost me up ;)
Monday, 1st Nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️
Fanfiction"Kami ada karena dikhianati oleh cinta yang sama" Remake of We're Always in Oneday Fanfiction, written by Mamacis in 2011 Original Cast : 2PM and 2AM Remake Cast : ATEEZ #7 ateezau #7 fiksilokal #4 ateezau #4 fiksilokal #2 ateezau #1 ateezau Publish...