haiii selamat hari senin
maaf late publish banget karena author ada kesibukan real life
semoga kalian suka ya dengan AU ini~
.
.
Yoora's POV
"dek, buka pintunya." Bujuk Mingi sambil mengetuk pintu. "ada apaan sih? Temenmu mau pamit nih, buka pintunya"
Aku diam seribu bahasa sambil menutupi wajah dengan selimut, larut dalam kekesalan pada sikap Seonghwa. Mingi mengetuk pintu kamar untuk kesekian kali, suaranya terdengar seperti menahan marah sehingga aku memberanikan diri untuk membuka pintu.
"Yoora, bo—boleh kita ngobrol sebentar?" tanya Wooyoung, aku mengangguk dan menyuruhnya masuk ke kamar. "em.... Yoora, saya minta maaf karena ngga paham situasi dan bikin pertengkaran antara kamu dan Asistenmu."
Aku menunduk bingung lantaran respon Wooyoung diluar dugaan. "kamu ngga salah apa-apa, Seonghwa aja yang terlalu protektif."
"saya ngga tau kamu punya lemah jantung. Sekali lagi ma--"
"udah jangan minta maaf mulu." sontak aku menutup mulut Wooyoung. "tapi.. kita pergi tanpa sepengetahuan Seonghwa, gimana?"
ia mundur perlahan dan mengibaskan tangan ke wajahnya yang memerah "ma—maksudnya gimana?" respon Wooyoung kebingungan.
"kabur dari sini, sebentar aja." Jawabku, "nanti aku ijin kakakku."
Ia mengangguk ragu. "emang mau ke mana?"
"ke rumah keluarga Choi aja." balasku
.
Shina's POV
"gimana tadi ketemu calon kakak ipar?" tanya Ayah disela sela makan malam.
"hmmm aku nyambung sama beliau." Jawabku sambil memotong daging barbeque.
"yang Mama tau dia jago masak" ucap Mama antusias. "syukur deh, kakak mu kan makannya banyak."
San tersenyum seraya berkata, "kalo dia ngga bisa masak ya saya balik sini aja kalo makan? hehehe"
Mama tertawa antusias. "Shina, kapan mau belajar masak? Kamu sebentar lagi kuliah loh, kalo keluar dari rumah ngga mungkin jajan terus kan."
"ih Mama" protesku, "ya cari tempat kuliahnya yang deket rumah lah biar ga ngekost."
Ayah langsung angkat bicara, "ngomong-ngomong masak... katanya temenmu pernah ke rumah masakkin kalian? Siapa tuh namanya?"
"Jung—Jung Yunho ya?" Jawab Mama, "baik banget dia, dalam rangka apa dia masakkin kamu?"
Aku melirik ke San dan tiba-tiba dia ceplas ceplos dengan gampangnya . "mau PDKT Mah, restuin aja."
Aku langsung berdiri dan menaruh piring di dapur, "ih kita cuman temennn."
"temen tapi mesra?" tanya Ayah, seketika aku terdiam dan kabur dari ruang makan, ahhhh nyebelin~~~!!!
"haha cie cieee," celetuk San dari ruang makan
"ketemuin sama Ayah aja dulu dek?" tambah Mama.
Aku memegangi telingaku dan berlari ke kamar, "gatau gatau ngga denger~!" ucapku seraya menghempaskan diri di kasur dan tiba-tiba ponselku bergetar, telpon dari.. Yoora?
"hai, apa kabar?" tanyaku dan dengan segera Yoora mengatakan bahwa ia ingin menghabiskan waktu tanpa pengawasan Seonghwa. Namun, kata-kata terakhir yang diucapkan Yoora membuatku terkejut
"ma—mau tinggal di rumah saya sementara waktu?"
.
.
.
see you tomorrow~
monday, 15th Nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️
Fanfic"Kami ada karena dikhianati oleh cinta yang sama" Remake of We're Always in Oneday Fanfiction, written by Mamacis in 2011 Original Cast : 2PM and 2AM Remake Cast : ATEEZ #7 ateezau #7 fiksilokal #4 ateezau #4 fiksilokal #2 ateezau #1 ateezau Publish...