.
.
Aku terpaku menatap gerbang sekolah.....
"loh... libur ya?" tanya Yunho. "libur apaan? Dalam rangka akhir taun?"
Aku menggeleng, "ta-- tapi Wooyoung bilang kita masih sekolah, heuh.... maaf ya Yunho."
Yunho tersenyum seraya telpon berdering dari sakunya dan ia pergi menjauh sementara aku duduk di motor dan menengok isi bekal pemberian Yunho, warna oranye mewarnai bungkusan bekal pemberiannya. Darimana dia tau kalo aku suka warna Oranye?
"oke deh." Yunho menutup pembicaraan, "Yoora ngajak kita play date."
"hm... uang jajan gue pas-pasan." Balasku sambil nyengir.
"gue traktir." balas Yunho. "ke ice skating mah murah."
Ice skating??? Gawat.. Keseimbanganku jelek banget, main sepatu roda saja ngga bisa apalagi ice skating???
.
Yoora's POV
"Wooyoung nanti ajarin ya, kan elu yang ngajak." Titahku.
"gampang." Ujar Wooyoung sambil melepas jaketnya, "Tante saya pulang bentar ya mau ganti baju!"
"jangan sampe kepeleset lu!" sahut Mama Shina. "Yoora minum nih teh ginseng supaya ngga masuk angin."
Aku menerima teh ginseng pemberian Mama Shina seraya teringat sesuatu...
Ini teh ginseng... supaya ngga masuk angin
Seonghwa pernah mengatakan hal yang sama.
.
"woy gue gabisa meluncur!" seru Shina panik. Kakinya gemetaran dengan tubuh limbung ke kanan dan ke kiri
"pegangan sini makanya." Yunho menggenggam tangan Shina menuju ice rink.
"lu bisa jalan ngga?" Wooyoung dengan sigap menghampiri dan mengangkat kedua tanganku ke udara agar aku bisa berdiri.
"ma-- makasih." Ucapku malu-malu. "Ayo susul mereka."
Wooyoung memasang kuda-kuda untuk menarikku berseluncur karena kakiku sama gemetarnya seperti kaki Shina. "coba berdiri yang tegak baru meluncur. siap ngga?"
"siap deh!" jawabku serius, Wooyoung perlahan melepaskan tangan dan...
"Ooooo..... lumayan mantep keseimbangan lo." Wooyoung memujiku, " Nah, coba meluncur sendiri."
Satu langkah dua langkah kulakukan untuk sampai ke tahap meluncur dan tiba-tiba tubuhku oleng, sontak Wooyoung menangkapku dan tatapan kami terpaku satu sama lain. kurasakan hembusan nafasnya menyapu pipiku....
"heuh... untung ngga jadi jatoh, he he." komentar Wooyoung dengan suara gugup.
.
Shina's POV
"astaga jatoh mulu." Yunho yang berseluncur jauh di depanku menghampiri dan menjulurkan tangannya yang besar. "lama-lama gue gendong juga nih."
"heuuu kan udah dibilangin kalo gue ngga bisa main ice skating!" Jawabku sambil menyibakkan rambut. "main sepatu roda aja ngga bisa."
"jiakh kenapa ngga bilang?" tanya Yunho dengan alis yang berkerut. "kalo bilang kan bisa gue gandeng biar ngga lepas. biar ngga jatoh-jatoh pegangan disini aja."
"A.... aa.... Anu." aku jadi gugup setelah Yunho meletakkan tanganku di pinggangnya, "be—bentar, kayaknya perut gue keroncongan."
"yaudah yuk makan dulu." Ujarnya seraya kami meluncur bersama ke loker penyimpanan.
.
"gimana?" Yunho memandangiku dengan kedua tangan terlipat di meja, aku mengangguk pelan, ku akui masakan Yunho selalu enak.
"mau nyoba?" aku sodorkan satu sendok untuk Yunho. "bantuin biar abis hehe."
Ia menggeleng, "abisin dong, kan gue buatin khusus buat lo."
Saat aku hendak menyendok tiba-tiba ada telpon masuk yang berasal dari ponsel Yoora yang ia titipkan padaku. "Halo Kak Mingi... Yoora lagi di ice rink kenapa kak?"
"Tolong bujuk Yoora buat pulang hari ini." Jawab Mingi. "Asistennya masuk UGD, kecelakaan."
Aku tertegun dengan berita tersebut dan menjawab dengan terbata-bata. "o—oke nanti saya coba bujuk d-- deh Kak."
"kenapa kenapa? Kok kayaknya serius?" tanya Yunho.
"kakaknya bilang kita harus bujuk Yoora buat pulang." Ucapku gelisah. "Asistennya masuk UGD."
.
.
.
next publish : RAWI • CIX HYUNSUK
Have a visit and vote guys!
Tuesday, 23rd Nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️
Fanfiction"Kami ada karena dikhianati oleh cinta yang sama" Remake of We're Always in Oneday Fanfiction, written by Mamacis in 2011 Original Cast : 2PM and 2AM Remake Cast : ATEEZ #7 ateezau #7 fiksilokal #4 ateezau #4 fiksilokal #2 ateezau #1 ateezau Publish...