34. Fancy Dinner

8 2 0
                                    

Yoora's POV


"hati-hati." Seonghwa dengan tangkas menangkap tubuhku yang tidak terbiasa menggunakan sepatu hak tinggi.

"i—iya makasih," jawabku masih tak menyangka Seonghwa mengajak candlelight dinner, ia menggunakan blazer hitam dengan aroma parfum yang lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i—iya makasih," jawabku masih tak menyangka Seonghwa mengajak candlelight dinner, ia menggunakan blazer hitam dengan aroma parfum yang lembut. setelah memastikanku duduk nyaman di kursi penumpang, ia masuk ke kursi kemudi seraya mengencangkan sabuk pengaman.

dalam hati aku sumringah, ya Tuhan Seonghwa malem ini ganteng banget!

.


"makanan apa yang enak di restoran ini?" tanya Seonghwa membuat hatiku ketar ketir.

"Mmmmmm kamu udah kenal aku jadi pastilah kamu tahu apa yang aku pesen." Balasku gugup.

"got it." Jawabnya, Ia membaca buku menu sebentar, memesan makanan kesukaanku sembari kami kembali berbincang. "Jadi..... kenapa dari tadi gugup banget?"

"Anu... Seonghwa keliatan beda soalnya," ucapku berusaha tenang, "Kupikir yang ngajak kakak, ternyata..... kamu. Kenapa ngga bilang langsung?"

"Ahahahahahaha... aku malu." Seonghwa menggaruk pelan pipinya, "Soalnya ini makan malam pertama di restoran fancy seperti ini."

Beberapa saat kemudian pesananku datang dan Seonghwa menyuruhku makan duluan.

"ma-- makasih buat ajakan makan malamnya, romatis banget vibe nya kayak di film-film hehe." ucapku tersipu, Seonghwa tertawa kecil sambil menggeser kursinya sedikit mendekat.

"kenapa nunduk aja, coba liat sini."

Aku kelabakan saat Seonghwa menarik kursiku lebih dekat dengannya, otomatis wajahku yang memerah terlihat.

"kamu baik-baik aja kan?" tanya Seonghwa sedikit khawatir. "kamu ngga enak badan apa gimana?"

Dengan jantung yang berdebar-debar, tanpa kusadari wajahku mulai mendekati Seonghwa dan...

"Sayang.." Seonghwa sambil mengangkat daguku, "Ada saus di dagu kamu."

dan ketika itu juga aku melihat dua orang yang membuatku sangat terkejut... "Eh itu Yunho kan?"

Seonghwa ikut menoleh mendapati Yunho duduk bersama perempuan yang ia balurkan sunblock di pantai waktu itu.

.


Seonghwa's POV


"terus kita mesti gimana?" kutatap Yoora yang sibuk menyembunyikan wajah di balik tas kecilnya

"kita disini aja." ucap Yoora dengan wajah waspada, "aku pikir mereka ngga ada kelanjutan, tapi sekarang mereka dinner disini, mencurigakan."

Aku memasang kuping untuk mendengar apa yang mereka bicarakan sementara Yoora melanjutkan makan dengan mata yang jelalatan.


"terima kasih udah ngajak saya ke tempat eksklusif kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"terima kasih udah ngajak saya ke tempat eksklusif kayak gini." Kata perempuan itu.

"santai aja kak, jadi.. mau makan apa nih?"


Aku berbisik ke Yoora, "cewek itu lebih tua dari Yunho."

Yoora membelai dagu dengan lucunya. "dia deketin cewe lain? Ga bisa dibiarin, aku mau toilet sebentar." ucapnya seraya beranjak dari kursi, beberapa saat kemudian satu chat muncul di ponselku.


My Yoora :

Aku mau telpon Shina biar dia nyusul kesini.


Di satu sisi, Yunho dan perempuan itu kembali berbincang. 


"Jadi...gimana rencana kamu?"

"ngga tau juga ya, saya kan udah kelas 12 dan mungkin ngga punya waktu untuk ngurusin semua, saya bakal bikin dia nyerah hehehehe."

"Ide bagus hehe" 

"jenius kan saya? Jongho juga harus tahu, setuju?"

"Setuju dong." 


Aku beranjak dari kursi untuk membayar dan berlalu menuju toilet untuk menjemput Yoora, sejujurnya pembicaraan mereka membingungkan ditambah Yoora terlanjur menelpon Shina untuk datang ke restoran ini.

"Yoora.. saya ngga ngerti mereka ngomongin apa." Keluhku sambil menggenggam tangannya menuju parkiran. "saya takut ada salah paham jadi..... ka—kamu kenapa?"

Air mata terlihat mengalir pelan di permukaan wajah Yoora.

One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang