40. Us is Forever - Last

37 1 0
                                    

Shina's POV

"Cieeeeeeeeeeeeeeeeeee akhirnya jadian juga anda, traktiran lah~" seru Wooyoung yang tertawa tawa bersama Jongho yang ternyata menguntit kami dari tadi. Otomatis wajahku memerah mengingat kejadian tercebur dan.... Ciuman itu.

"lain kali ye," jawab Yunho dengan santai "ntar gue yang masak, kak Shina juga seneng ama masakan gue kok hehe."

Aku mengangguk, "Masakan Yunho adalah makanan terenak yang pernah aku makan."

"Hemh, jadi masakannya San ngga enak?" sindir Wooyoung yang langsung kuberi pukulan kecil, ia kembali tertawa.

"Yaudah kuy pulang-pulang... dah malem," Jongho menarik lengan Yunho, "masih bisa besok-besok pacarannya."

Yunho menatapku dengan tatapan tak ingin berpisah, "nanti aku telpon ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunho menatapku dengan tatapan tak ingin berpisah, "nanti aku telpon ya."
ucapnya seraya mencium pipi,

"Bye." Jawabku sembari ia pergi bersama Jongho dan Wooyoung. Kemudian aku membuka pintu rumah seraya kehadiranku disambut oleh Mama dan Papa.

"Well..... jadi anak Papa udah punya pacar nih?" tanya Papa jahil, "akhirnya Papa bisa segera punya cucu."

Aku tertawa mendengar gurauan nyeleneh Papa seraya Mama berucap, "Mama juga seneng tapi... Mama sekalian mau bilang kalo Yoora tadi telpon."

Wajahku seketika hambar mendengar nama Yoora, "Oh ya, kenapa sampe nelpon ke rumah?"

"kayaknya penting." kata Mama. "telpon balik lah, dia kan temenmu."

Aku berlalu dengan ogah-ogahan, "besok aja, Shina capek." Kataku sambil masuk kamar, melempar tas dan melepas baju lembap hasil kecebur danau.

Aku menyalakan ponsel namun tidak ada pesan, yang ada hanyalah pesan suara... dari anak menyebalkan itu.

"harus banget sampe ngirimin voice note?" aku membuka voice note dengan sambilalu

Ha—halo Shina, mungkin kamu udah nge block aku dari kontakmu karena aku ngga bisa nelpon kamu ditambah juga kamu gabisa ku hubungi dari rumah. Entahlah aku pasrah

Mungkin kamu udah benci banget sama aku, maafin aku ya Shina

Dan....

Voice note pertama berakhir kemudian memencet voice note selanjutnya.

Dan makasih sudah menjadi sahabat terbaikku kurang lebih setahun ini...

Berkat Shina aku jadi lebih kuat biarpun aku ada penyakit, terima kasih udah ngenalin aku ke Wooyoung dan Yeosang. Hari-hariku jadi menyenangkan sejak kalian ada, tidak heran kalau aku selalu memanggilmu malaikat penolongku..

Oh iya, mau ngasih tau kalo hari ini ternyata hari terakhirku di Seoul. Aku diharuskan balik ke Indonesia karena Mama mengalami kecelakaan serius, aku ngga tau apakah bakal pulang ke Seoul atau tidak. Tapi kemungkinannya tipis.

One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang