36. The Lake

5 1 0
                                    

Yoora's POV



"Kamu kok bisa demam lagi?" tanya Papa dengan wajah khawatir. "Ide Papa nyuruh kalian dinner bukan ide bagus."

Aku menggeleng lemah, "Lagi ngga fit aja, Pa."

"Yaudah lanjutin bedrest nya supaya lekas sembuh." Papa mencium keningku.

"Oh iya Pa, Kalau Jongho dateng suruh masuk aja kesini." pesanku sebelum Papa keluar dari kamar.

.



"Gue ngga tau kalo lo sakit."

Aku membuka mata dan menemukan Jongho duduk di sebelah tempat tidur sambil meremas lap yang tadinya bertengger di dahiku, "Well, jadi lo nyuruh gue kesini supaya gue tau kalo lo sakit?"

Aku termenung menatapi Jongho yang menempelkan handuk basah di dahiku lagi, "gue sama Shina.... Bertengkar."

"Eh... Kok bisa? Pantes aja mata lo sipit gini pasti kebanyakan nangis dan bikin lo jadi demam." Tukas Jongho.

"Gue ngerasa bersalah udah ngatain dia jahat, pake teriak pula." Ucapku memulai cerita "jadi gue liat Yunho sama cewe yang di pantai waktu itu pas lagi dinner bareng Seonghwa, gue telpon Shina dan responnya diluar dugaan gue, dia... kayak ngga peduli gitu sama situasi yang gue jelasin."

Jongho tertegun, "Terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongho tertegun, "Terus.... Lo ngatain dia?"

Aku mengangguk dengan Air mata mengambang di pelupuk, "kesel~~ ini salah gue karena terlalu ikut campur!"

Jongho meletakkan lap yang sudah ia remas di dahiku, "yaudah coba bicarain baik-baik terus lo minta maaf sama dia."

"ngga tau lah, gue masih bete" jawabku gusar. "kayak ada yang dia sembunyiin gitu loh dari gue sampe dia bisa jawab kayak gitu. Padahal gue tau kalo dia naksir Yunho! Lo lihat ngga? dia nekad nolong Yunho padahal ngga pernah berenang di laut."

"em... jangan nethink dulu." Jawab Jongho, "Mungkin waktu itu dia nolong Yunho karena spontanitas aja. Perasaan orang ngga ada yang tau."

.

Shina's POV

Aku ingin seperti air yang tenang... Setenang air di danau

"woy, danau bukan kolam renang jadi jangan nekad nyemplung."

Aku menengok ke arah suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menengok ke arah suara.... Astaga, kenapa hidupku  selalu bersinggungan dengan manusia bernama JUNG YUNHO????

"Lah lu ngapain disini?" aku mengucek mata yang membengkak karena menangis teringat pertengkaranku dengan Yoora, dan yang paling parah adalah... MEMIKIRKAN YUNHO DENGAN SI PEREMPUAN SUNBLOCK

"gue denger dari Wooyoung kalo... mood lu lagi ngga bagus kak," Yunho mendekat,

Aku terdiam, memang fakta kalo aku sedang tidak enak hati dan semua karena dia.

Dan... dia nekad menghampiriku? Kenapa ngga pergi aja sama perempuan lain buat dinner bareng sekalian memberitahu kalau mereka....

"ih diem aja si kakak." Celetuk Yunho. Aku tidak mampu meresponnya sampai tiba-tiba kurasakan jemariku digenggam Yunho.

"Liat deh.... ada kapal kayu, kita naik itu yuk?"

"gue disini aja." Akhirnya ku keluarkan suara serak hasil menangis seharian dari mulutku.

"wah.... Seriusan lagi bad mood ya?" Yunho berusaha membuat kontak mata tapi aku bersikeras untuk menunduk.

"udah sana katanya mau naik kapal." Jawabku menahan kesal.

"Ngga seru kalo sendirian." Kata Yunho, "maunya sama lu kak, biar mood lu bagusan dikit sembari kita ngobrol-ngobrol gitu."

Aku mengerutkan alis lantaran tanganku digenggam paksa. Awalnya aku hendak melepas genggaman tapi... badan Yunho menubrukku sehingga kami jatuh ke danau. Aku segera berenang menepi lantaran terkejut dengan situasi tak terduga ini.

"Uwahahahaha~~" Yunho muncul ke permukaan sambil tertawa tawa, "ternyata lo mau ngajakkin gue berenang ya, kenapa ngga bilang?"

Aku mencibir, "Bacot." Ucapku ketus seraya menatap Yunho yang juga berenang menepi dengan senyum konyolnya.

.

.

.

visit dan komen ya guys, aku rindu kalian huhuhu~

One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang