Shina's POV
Kayaknya kali ini kamu terlalu ikut campur.
Ma—maksudnya gimana? kamu pacarnya Yunho tapi dia tadi sama cewek lain, ini informasi penting kan?
Biarin aja lah dia mau jalan sama siapa, saya lagi ngga mau ngomongin cinta-cintaan.
Aku salah apa sama kamu? Harus banget ngomong kayak gitu? Jahat!!
"Lo berantem sama Yoora?" tanya Yeosang.
"Yoora nyentak lo?" tanya Wooyoung.
"jujur kaget sih gue." Jawabku, "maksudnya... gue itu belom dapet kepastian jadi hak nya dia mau pergi sama siapa, tapi Yoora terlalu ikut campur buat urusan yang satu ini."
"hmm iya ribet." Komentar Yeosang yang langsung disikut Wooyoung
"heh kita harus netral." Cetus Wooyoung. "Yoora cuman khawatir aja sih motifnya."
"Bisa jadi," Yeosang menyetujui. "sebagai temen pun gue bakal telpon juga kalo di situasi itu."
"dia bilang gue jahat dong." Ujarku emosi. "Hhhhh.... astaga gue bener-bener muak ngomongin perasaan."
Yeosang menepuk pundakku bersimpati, "perasaan kan suka berubah-ubah, semoga nanti situasinya segera membaik."
"makasih." Aku menarik kedua sahabat yang selalu ada disisiku selama ini, "tapi... gue ngga suka berantem lama-lama tapi---"
"mau ngeduluin gengsi apa persahabatan?" tanya Wooyoung. "hayo... makin dewasa harus dipikirin semuanya mateng-mateng."
.
Jongho's POV
"Jongho, Ada telepon." Panggil Ibu dari ruang TV. Aku yang sedang membereskan kamar segera keluar.
"oi, napa?... hehhhh lo liat Yoora pas pergi sama Yunho? Astaga, dia pasti nethink... Hah? Yunho biarin aja? Ohohohoho jadi kalian sengaja? Kacau banget lo pada."
Singkat cerita, perempuan itu berkata bahwa Yunho sengaja pergi keluar bersamanya untuk melihat reaksi Shina. dengan begitu, Yoora pasti akan memberitahu Shina dan mengundang kecurigaan,
"Tapi kenapa ngga nelpon ke hape aja sih?" tanyaku... "ya... nanya doang sih wkwk."
Ya, sejujurnya perempuan itu adalah leader fanclub grup band kesukaanku dan ia juga teman akrab Yunho, ia alumni sekolah kami dan Shina tidak tahu hubungan kami hanya sekedar senior dan junior.
"Tapi... bakal baik-baik aja kan?" tanyaku ragu, "takutnya Yoora ngomong yang engga-engga lagi ke--"
"ngomong apa?" wajah besar muncul disebelahku membuatku sontak berteriak.
"sialan woe ngagetin!" ujarku keras. "em... nanti gue chat deh ya, ada pengganggu nih wkwk bye~"
Aku menutup telepon dan menatapi Yunho dengan pandangan serius, "Lu ngga jelas banget deh kak, sengaja dinner satu resto sama Yoora buat apa coba?"
"pengen tau reaksi Shina, hehe." Jawab Yunho kalem,
"cowo prikkk." Cetusku sebal. "terus sekarang mau ngerencanain apa lagi hah, mau nge prank Shina lagi?"
"Yoi." Jawab Yunho, "Sini gue bisikin."
Saat Yunho mulai mendekat tiba-tiba muncul chat dari Yoora
Song Yoora:
Jongho, tolong ke rumah gue bisa?
Tapi... Jangan ajak siapapun.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day at A Time • ATEEZ AU ✔️
Фанфик"Kami ada karena dikhianati oleh cinta yang sama" Remake of We're Always in Oneday Fanfiction, written by Mamacis in 2011 Original Cast : 2PM and 2AM Remake Cast : ATEEZ #7 ateezau #7 fiksilokal #4 ateezau #4 fiksilokal #2 ateezau #1 ateezau Publish...