12

59 18 2
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.

Selepas berjalan-jalan bersama Yeonjun, Yerim pun mengistirahatkan tubuhnya di kasur empuk milik Taehyung yang kini hak miliknya sudah ada padanya. Yerim merasa sangat kelelahan, baru kali ini ia menghabiskan setengah harinya dengan beraktivitas di luar. Tak butuh waktu lama hingga matanya terpejam dan memasuki fase tidur nyenyak.

Tidak lama setelah itu, si pria pucat pun pulang dari kerja. Hari ini ia pulang lebih awal karena kemarin ia sudah sempat lembur. Yoongi membawa 2 porsi tteokbeokki yang sempat ia beli dalam perjalanan pulang tadi.

“Rim!” panggilnya.

“Yerim!” panggilnya lagi namun masih belum ada jawaban.

“Kemana sih tuh anak” gumamnya, ia kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan menuju dapur, namun Yoongi tidak mendapati sosok yang ia cari di sana.

Sejurus kemudian Yoongi pun memutuskan untuk menghampiri Yerim di kamarnya.

Tok! Tok!! Tok!!!

“Yerim?”

Tok! Tok!! Tok!!!

“Yer? Kamu di dalamkan?”

Tok! Tok!! Tok!!!

Masih tidak ada jawaban, Yoongi kemudian mencoba menurunkan gagang pintu dan ternyata pintunya tidak terkunci.

“Yerim? aku masuk yah?”

Saat pintunya terbuka, Yoongi mendapati si pemilik kamar tengah tertidur pulas dengan posisi tengkurap.

“Ternyata lagi tidur”

Yoongi berjalan untuk melihat Yerim lebih dekat lagi. Gadis itu masih rapi dengan dress dan juga heelsnya yang bahkan masih terpasang di kakinya.

“Rapi amat.. dia abis dari mana?” 

Yoongi pun berinisiatif untuk membangunkannya. Ia menepuk pundak Yerim dan memanggil namanya beberapa kali namun tidak ada respon sama sekali, Yerim bahkan tidak bergerak.

“Yerim!”

Yoongi dengan segera membalik badan Yerim untuk telentang, mulutnya menganga dan matanya sedikit terbuka.

“Dia nggak mati kan?” perlahan Yoongi mendekatkan jari telunjuknya ke hidung Yerim untuk merasakan hembusan nafasnya. Namun yang ia harapkan tidak ia dapatkan, Yoongi tidak merasakannya.

“Dia nggak bernafas!! Apa karena kelamaan tidur tengkurep? Gue harus nelpon Seungwan!”

Yoongi dengan paniknya kemudian beralih ke ruang tamu tempat ia meletakkan ponselnya tadi. Dengan gerakan tangan yang secepat yang ia bisa, Yoongi kemudian menelpon Seungwan.

~

“Halo, wan? Kamu nggak sibukkan? Kamu lagi di rumahkan? Nggak lagi di rumah sakit kan?”

“Wow wow wow.. pelan-pelan gi, kamu kenapa sih? buru-buru banget, aku lagi nggak di rumah dan nggak di rumah sakit.. aku lagi di jalan”

“Wan, aku butuh bantuan kamu.. temen aku nggak bernafas!”

“Apa?! nggak bernafas gimana maksud kamu? Kok bisa? Dia abis kecelakaan? Terbentur? Atau kaget? Kena serangan jantung?”

“Hhh.. aku juga nggak tau dia abis ngapain, yang jelas tadi waktu aku samperin dia lagi tengkurep gitu di kasur, aku panggil-panggil dianya nggak nyahut pas badannya aku balik dianya nggak bergerak, mulutnya nganga gitu terus matanya setengah merem”

Something Kinda CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang