8

68 18 10
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.



"Bang! Bangun bang!" ucap Taehyung dengan suara yang parau.

"Mmm"

"Lo nggak kerja hari ini?"

"Nggak" jawabnya dengan mata yang masih terpejam.

"Oohh" Taehyung pun ikut melanjutkan tidurnya.


Disepersekian detik berikutnya, tiba-tiba sosok di sampingnya bangkit dari tidurnya membuat Taehyung mau tidak mau juga ikut terbangun.


"Katanya nggak kerja?"

"Emang nggak"

"Lah terus ngapain bangun pagi? tumben amat"

"Kita harus pergi belanja"

"Kita? Nggak ahh lo aja, gue mau lanjut tidur" Taehyung kembali mencari posisi yang nyaman dan memejamkan mata.

"Ck! buruan bangun! kita jalan-jalan ke mall.. emang lo nggak mau?"


Lagi-lagi Taehyung kembali membuka mata mendengar ajakan Yoongi, baru kali ini sahabatnya itu mengajak Taehyung untuk berjalan-jalan, biasanya jika hari libur Yoongi pasti memilih untuk tetap di rumah saja dan tidur sepuasnya.


"Kesambet apaan lo bang?"

"Nggak ada, gue cuma mau beliin sesuatu buat Yerim"


Kalimat itu berhasil membuat Taehyung bangkit dari posisinya dan spontan memukul lengan Yoongi.


"Cielah, lo naksir ama dia?"

"Paaan sih! Gue cuma kasian aja, lo nggak merhatiin selama dia disini bajunya cuma yang itu-itu aja?"

"Hmm.. iya juga yah"


Yoongi kemudian berdiri dan keluar dari kamar meninggalkam Taehyung yang masih sibuk dengan pikirannya.


"Bener juga kata bang Yoongi, kok gue nggak ngeh yah" monolgnya.

"Tae!!! Sarapan!!!" teriak Yoongi dari arah dapur.

"Iya iyaa!!"



.
.
.



Dan sekarang mereka sudah tiba di salah satu pusat perbelanjaan, mereka sempat menjadi pusat perhatian orang-orang karena outfit Yerim yang terbilang kuno.

Karena ini adalah yang pertama kalinya bagi Yerim berada di tengah-tengah keramaian, ia menjadi sedikit takut tapi juga takjub dengan hal-hal yang baru ditemuinya. Ia berjalan sambil bergelayut di lengan Taehyung seolah bersembunyi dari orang-orang yang menatapnya dengan aneh. Tanpa Yerim tau bahwa orang yang lengannya sedang ia pegang itu merasa bulu kuduknya merinding lagi.


"L-lo bisa nggak sih jalannya jauhan dikit, risih tau" kata Taehyung dengan kaku, dan menjauhkan Yerim darinya.

Gadis itu kemudian melepaskan genggamannya dan menjauh, ia menunduk sambil menggenggam erat gaunnya untuk mengusir rasa takutnya. Dan dari belakang, Yoongi lalu mengulurkan tangannya di depan wajah Yerim.


"Pegang tanganku" tawarnya.


Yerim pun meraih tangan itu, dan lanjut berjalan menyusul Taehyung dengan bergandengan tangan dengan Yoongi.


"Tangannya dingin banget.. apa dia setakut itu ama keramaian?" pikir Yoongi.


"Kheemm.. kalo boleh tau, kamu ini punya trauma sama keramaian yah?" tanya Yoongi membuka pembicaraan.

"Tidak, hanya saja ini adalah yang pertama kali bagiku" jawab Yerim.

"Pertama?"

"Woyy jalannya cepetan dikit dong, lelet amat! nih, pilih sendiri lo mau baju yang  gimana" kata Taehyung.


Yerim lalu melepas tautan tangannya dengan Yoongi dan menyusul Taehyung yang sedang memilah beberapa baju yang terpajang di sana.


"Kamu ambil aja baju yang kamu suka, nggak usah sungkan" kata Yoongi yang berdiri tepat di belakang Yerim dan Taehyung.


Berselang beberapa menit kemudian, Yerim pun selesai dengan urusan memilih baju. Tidak banyak, ia hanya mengambil 5 lembar pakaian  dengan warna yang sama.


"Hitam? Lagi?" kata Taehyung.

Something Kinda CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang