11

54 18 2
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.

Semua masih terlihat sama, rumah tua sederhana dengan pintu dan jendela yang selalu tertutup rapat. Kamar itu, kamar yang selalu Yerim kunjungi di setiap saat masih terjaga dengan baik. Disana bahkan masih ada barang-barang peninggalan ibunya.

Yerim perlahan melangkahkan kaki dan mengedarkan pandangannya. Sudut bibirnya perlahan terangkat kala melihat lukisan yang terpajang di dinding, lukisan keluarga kecilnya lengkap dengan ayahnya, lukisan karya seorang seniman indigo tempo dulu.

Tangannya kemudian terulur untuk menyentuh lukisan itu, mengusap lukisan wajah ayah dan ibundanya.

“Sayang..”

Suara itu.. suara yang sangat Yerim rindukan.

“Ibu?” Yerim berbalik dan melihat ke sekeliling, namun tak ada siapa-siapa.

“Iya sayang, ini ibu”

“Ibu.. Ibu dimana?” Yerim sibuk mencari dari mana arah datangnya suara ibundanya.

“Tidak perlu mencari, ibu hanya ingin memberi taumu sesuatu hal yang penting”

“Tapi Yerim rindu bu.. aku ingin bertemu dengan ibu” suaranya bergetar, ia merasa putus asa. Ia hanya bisa mendengarkan gema suara ibunya di ruangan itu tanpa melihat sosoknya.

“Ibu juga mersakan itu anakku sayang, tapi ibu tidak punya banyak waktu.. tolong dengarkan ibu baik-baik dan ingat tiap pertkataan ibu”

“Baiklah bu”

Yerim menarik nafas dalam-dalam sebelum melanjutkan kalimatnya.

“Apa yang ingin ibu sampaikan?”

“Kamu memiliki sisa waktu 40 hari untuk menemukan pria yang tepat yang bisa menyelamatkanmu dari kutukan menjadi hantu sepenuhnya untuk selamanya.. tapi hati-hati, jangan pernah bermain-main dengan perasaan dan jangan sampai kamu mendapat pengakuan cinta dari orang yang salah”

“Apa yang akan terjadi jika hal itu terjadi bu?”

“Orang itu akan kehilangan jiwanya.. selamanya”

“Bukankah itu sangat berbahaya bagi orang lain? Kenapa ibu tidak memberi tauku saja siapa orangnya? Aku tidak ingin ada yang menjadi korban bu” Yerim masih mendongak seolah berbicara dengan langit-langit kamar ibunya.

“Tidak, Ibu tidak bisa dan tidak akan pernah bisa memberi taumu siapa orangnya.. Ibu tidak mau terlalu ikut campur, ini takdirmu sayang.. Ibu tidak mau mengacaukannya, kamu sendiri yang harus memilih jalanmu.. tapi tenang saja, Ibu akan selalu melindungimu”

“Jadi.. bagaimana bisa Yerim tau siapa orang yang ibu maksud?”

“Dia ada di sekitarmu sayang, dia adalah salah satu dari mereka yang dekat denganmu”

~

“Rim.. Yerim..”

Tubuhnya terguncang, seseorang dari dunia nyata sedang berusaha membangunkannya.

“Yerim.. bangun..”

Matanya perlahan terbuka, penglihatannya yang mulanya buram perlahan menjadi jelas. Ia melihat seseorang yang berseragam sedang menatapnya dengan tatapan yang malas.

“Taehyung???” Yerim perlahan bangun dan mendudukkan badannya.

“Jangan mikir yang aneh, gue bangunin lo karena disuruh ama bang Yoongi dan kebetulan pintu kamar lo nggak kekunci” jelasnya, sebenarnya Taehyung masih agak kesal dengan kejadian yang kemarin.

Something Kinda CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang