7

72 19 8
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.



"Lo anak indigo yah?"

"Hah?"


Yerim mengerutkan dahinya, ia tak mengerti dengan apa yang Taehyung katakan.


"Lo nggak usah pura-pura bingung gitu, lo ngaku aja.. sebenernya lo ini anak indigo kan?"

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan"
 

Kali ini Yerim benar-benar jujur dengan apa yang ia katakan, ia yang bernotabene gadis rumahan dan tak pernah bersosialisasi dengan dunia luar tentu tidak mengerti dengan kata indigo yang terbilang jarang digunakan apalagi dalam lingkup keluarga Yerim. Alhasil, ia pun mencoba untuk melarikan diri agar Taehyung tidak menanyainya lagi dengan pertanyaan yang aneh.


"Elahh.. apa susahnya sih bilang iya?!" Taehyung masih saja mendesak Yerim untuk mengaku.

"Eh itu ada orang lagi!" sahut Yerim sambil menunjuk ke arah belakang Taehyung sama seperti tadi.

"Nggak untuk yang kedua kalinya, gue udah tau.. lo pasti mau ngerjain gue lagi kan? dasar cewe aneh" balasnya sambil menyilangkan tangan di depan dada.

"Taehyung!"

Seseorang memanggilnya dari belakang, otomatis Taehyung pun berbalik walaupun tadinya ia tidak mau karena takut akan dijahili oleh Yerim lagi.

Dan ternyata benar-benar ada orang di sana. Ada 5 orang sedang berjalan beriringan yang tak lain adalah rekan kerja Taehyung yang bertugas untuk dinas malam.


"Lo bicara ama siapa tae?" tanya salah seorang rekan kerjanya yang bernama Minho.

"Em.. tadi gue.. bicara ama temen serumah gue.. bukan siapa-siapa kok" jawabnya kikuk, ia takut dituduh yang tidak-tidak karena kedapatan berduaan dengan Yerim di nurse station.

"Temen?" tanya yang lainnya.

"Iya! tadi dia tiba-tiba dateng dan... " Taehyung spontan berhenti kala ia berbalik dan tidak mendapati siapa-siapa di tempat Yerim berdiri tadi.


Semua menatap Taehyung dengan aneh, karena merasa terintimidasi ia pun segera membela diri.


"Gue serius! dia tadi ada disini, namanya Yerim, dia tiba-tiba datang entah dari mana, dan pas kalian udah datang dianya malah pergi gitu aja, kalian percayakan?"


Minho yang terbilang cukup akrab dengan Taehyung lalu menghampiri Taehyung dan membantunya membereskan barang-barangnya.


"Tae.. mending lo pulang aja terus istirahat, maaf tadi kami telat, lo jadi kecapean dan jadi berhalusinasi kayak gini" katanya.

"Ini bukan halusinasi bro! gue serius!"

"Iya iya.. gue percaya kok, sekarang lo pulang terus istirahat, oke?" Minho menepuk pundak Taehyung.


Taehyung pun pasrah dan mengikuti apa kata Minho. Dengan langkah yang berat, ia meninggalkan rumah sakit sambil memikirkan apa yang baru saja ia alami.


.
.
.


"Hhhuuufffhh.. untung aku sudah mahir mengontrol kemampuan menghilangku" kata Yerim yang sudah bernafas lega saat kembali ke dalam kamarnya.

"Aku harus segera bergegas menyiapkan makan malam, ini sudah sangat terlambat"


Yerim sedikit merapikan rambut dan gaunnya di depan cermin sebelum ia keluar dari sana.

Tepat setelah ia keluar, tanpa diduga seseorang juga keluar dari kamar yang satunya lagi.


"Yoongi? kapan datangnya?"

"Emm yahh sekitar 15 menit yang lalu, oh iya kamu dari mana aja? tadi aku panggil nggak ada yang nyahut"

"Emm.. aku.. a-aku.. "

Yoongi terus saja menatap Yerim, menunggu jawaban dari gadis itu.

"Bisa tidak? sehari saja orang-orang yang ku temui tidak menatapku dengan tatapan curiga seperti itu"

Something Kinda CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang