(Suara statis televisi)
(Tes)
(Tes)
(Tes)Hening, bagi Kazuha hari ini rasanya hening suara tetesan air yang menetes dari keran dan televisi yang tidak menayangkan siaran baginya hanyalah keheningan.
Sabtu, 16 Oktober 2021
Itulah tanggal hari ini sudah lima bulan sejak kelulusannya dari Universitas Teyvat. Dengan fokus studinya, yaitu sastra, hah... Sekarang dia menjalani hidupnya sebagai jurnalis setidaknya dengan menulis berita dan artikel dia masih bisa menyambung hidupnya yang kacau.
(Suara gadis?): "Kazuha! Shiro sudah diberi makan?"
Kazuha: "Belum..."
(Suara Gadis?): "Ini kerannya kok gak ditutup rapat?"
Kazuha: "Lupa..."
(Suara Gadis?): "TV-nya dimatikan dong kalau gak nonton nanti kamu bayar listriknya mahal!"
Kazuha: "Yah ampun! Harusnya Aku tidak terlambat mengambil obat bulanan. Kalau seperti ini Aku jadi terus melihat dan mendengar halusinasi. Dokter Baizhu pasti akan memarahiku kalau dia tahu Aku lupa mengambil obat dua hari dari apotek dua hari yang lalu."
(Glek-glek)
Kazuha: "Fwaaaah... Setidaknya air masih bisa membuatku tenang."
(Riiiiing!)
(Beep!)
Thoma: "Yo! Kazuha! Nongki yuk! Komore Teahouse sekarang bisa?"Kazuha mengangkat panggilan itu dengan wajahnya yang sedikit kesal dengan permintaan temannya yang sangat tiba-tiba ini.
Kazuha: "Tolong kalau mau ngajak orang jangan terlalu tiba-tiba--"
Thoma: "Aku bayarin Aku baru saja dapat gaji dari Mbak Ayaka dan Mas Ayato."
Kazuha: "Sip, otw, Aku ambil tas dan kunci pintu rumah dulu."
(Beep!)Kazuha: "Shiro, Aku keluar yah dulu."
Shiro: "Meeeow"
(Ceklak!)
Kazuha mengunci pintu rumahnya dan berjalan menuruni anak tangga yang ada di samping ruang apartemennya.
(Suara gadis?): "Mau ketemuan lagi sama Thoma?"
Kazuha mengangguk menanggapi gadis yang berjalan disampingnya.(Suara gadis?): "Bisa-bisanya kamu lupa ambil obat dari apotek malah kerja terus sampai tifus nanti kamu baru--"
Kazuha: "Ya maaf kalau gak kerja gak dapat uang. Yae News and Publisher bakal mutusin kontrak kerja aku kalau gak nulis."
(Suara Gadis?): "Makanya tulis atau pasang pengingat--"
Kazuha: "Ahhhh! Aku tidak mendengar apapun~"
Kata pria itu sembari mempercepat langkah kakinya menuju Komore Teahouse dan memakai earphone untuk mengalihkan perhatiannya dari suara gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind Diver Team: Kau, Waktu dan Realita
FanfictionDi alam semesta paralel, di mana ilmu pengetahuan berpadu dengan kekuatan mistik, terjalin kisah epik "Mind Diver Team". Seri perdana ini, bagai sebuah mimpi buruk yang menjadi kenyataan, mengundang pembaca untuk menjelajahi dimensi gelap dari dunia...