(Suara hujan deras)(Sirine Polisi)
(Polisi Lalu Lalang)
Kazuha terdiam sekali lagi dia kembali ke memori paling gelap dalam hidupnya dia terus-menerus bertanya kenapa mimpi buruknya adalah memori ini. Kazuha yang terdiam kemudian mulai menunduk sembari meneteskan air mata pada malam hari yang hujan itu.Polisi Inazuma A: "Cepat, amankan kamar kos dan amankan barang-barang bukti yang bisa jadi petunjuk!"
Polisi Inazuma B: "(suara statis)-- Saudara Kazuha?"
Kazuha terdiam seolah-olah telinganya tak bisa mendengar siapapun toh lagipula ini hanyalah memori dalam kesadarannya. Dia tidak mempedulikan para polisi dan malah masuk ke dalam kamar kos Lumine.(Krrieeeet)
Kazuha duduk perlahan dilantai kamar kos Lumine yang terbuat dari kayu. Dia duduk di samping jasad Lumine, darah yang menetes dari tubuh Lumine menyentuh ujung jarinya. Dia pun merebahkan tubuhnya dan mendekati Lumine yang terbaring tak bernyawa di atas lantai. Dengan perlahan dia mengelus-elus wajah dan rambut gadis yang tertidur di depannya itu.Kazuha: "Lumine Ku, aku minta maaf yah waktu itu Aku seharusnya mengangkat telepon darimu, tapi sudahlah semua terjadi dengan begitu cepat. Ayahmu kemarin datang menemuiku... Dia bilang kau masih hidup... Mungkin ayah masih belum bisa menerima kenyataan yah Lumine..."
(Bets!)
Perlahan mata Lumine pun terbuka dan memandang kosong ke arah Kazuha.Kazuha: "Tidak perlu aku memang menginginkan kamu kembali, tapi dengan melihat memori ini lagi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Toh lagipula kamu yang membuka matamu ini hanyalah halusinasiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind Diver Team: Kau, Waktu dan Realita
FanfictionDi alam semesta paralel, di mana ilmu pengetahuan berpadu dengan kekuatan mistik, terjalin kisah epik "Mind Diver Team". Seri perdana ini, bagai sebuah mimpi buruk yang menjadi kenyataan, mengundang pembaca untuk menjelajahi dimensi gelap dari dunia...