Toko Senjata Hanfeng, 12 November 2021, Pukul 01.00
Ajax: "Childe di sini, ganti--"
Dainsleif: "Keeper disini, bagaimana dengan Master Zhang?"
Ajax: "Sudah sadar"
Dainsleif: "Baik, Prinz tetap awasi kondisi Master Zhang."
Setelah mengakhiri komunikasi melalui radio, Dainsleif menggerakkan tubuhnya yang mulai terasa lelah akibat aktivitas yang telah dilakukannya.Thoma: "Aku baru tahu paman bekerja untuk Celestial UNG"
Dainsleif: "Kalau saya bilang langsung begitu di depan kalian semua di awal bisa-bisa penyamaran saya dan Baizhu terbongkar."
Thoma: "Oalah, tapi siapa yang bisa-bisanya mengacaukan toko Master Zhang dan hampir membunuhnya."
Dainsleif: "Antara musuh kita atau pesaing bisnisnya, Watcher dan Little One bagaimana keadaan kalian di mobil?"
Baizhu: "Sejauh ini tidak ada tanda-tanda kehadiran musuh disekitar sini."
Dainsleif: ""Mohon teruslah memantau kondisi Momiji yang saat ini tengah menjalankan tugas sebagai pengumpul informasi."
Dainsleif dan Thoma mengambil posisi siaga di depan pintu belakang toko senjata, masing-masing bersenjatakan pistol.Beberapa Jam sebelumnya, Rooftop Bar Nenek Ping, 11 November 2021, Pukul 22.00
Kazuha: "Em, jadi kode namaku apa?"
Dainsleif: "Momiji, itu kode namamu sejak dulu."
Kazuha: "Baik, ayah."
Dainsleif: ""Para anggota tim yang terhormat, dalam menjalankan operasi ini, kita dituntut untuk bertindak secara profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Pengumpulan informasi harus dilakukan dengan cara-cara yang etis, menghindari segala bentuk kekerasan. Kita harus senantiasa saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Dengan menjunjung tinggi kode etik tim, mari kita laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya."
Dengan suara lantang dan tegas, Dainsleif memerintahkan mereka untuk berkumpul membentuk lingkaran. Masing-masing anggota kelompok segera mengambil perlengkapan yang telah disiapkan dan dengan sigap menuruni anak tangga bar. Tanpa membuang waktu, mereka berhamburan masuk ke dalam kendaraan yang telah siap.Dainsleif: "Baizhu, radio komunikasi siap?"
Baizhu: "Siap Doktor"
Dainsleif: "Kalian berempat kalian siap dengan misi pertama kalian sebagai anggota Mind Diver Team?"
Ajax, Albedo, Kazuha dan Thoma: "Siap!"
Sangatlah mengejutkan bahwa seorang ahli kejiwaan, dari semua orang, yang ditunjuk sebagai pemimpin tim investigasi ini. Namun, ketika seseorang telah melalui begitu banyak pengalaman hidup dan menyaksikan berbagai peristiwa, tampaknya tidak ada yang benar-benar mustahil. Dainsleif menempati kursi depan bersama Ajax yang mengemudikan kendaraan, sementara anggota tim lainnya duduk di belakang.
Qiqi: "Apa aku harus ikut juga?"
Baizhu: "Tidak perlu Qiqi, kita hanya akan turun jika diperlukan."
Qiqi: "Baik dokter..."
Ajax: "Tiga puluh meter mencapai titik lokasi."
Dainsleif: "Siapkan senjata kalian."
(Ciiit...)
Kendaraan terhenti tepat tiga puluh meter dari bangunan yang menjadi pusat perhatian mereka. Ajax, dengan langkah sigap, turun dari kendaraan dan melakukan peninjauan terhadap area sekitar. Setelah memastikan tidak ada ancaman, ia memberi isyarat kepada Albedo. Dengan hati-hati, Albedo mengetuk pintu belakang toko dan memanggil nama Master Zhang. Namun, keheningan yang merespons membuat suasana semakin mencekam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind Diver Team: Kau, Waktu dan Realita
FanfictionDi alam semesta paralel, di mana ilmu pengetahuan berpadu dengan kekuatan mistik, terjalin kisah epik "Mind Diver Team". Seri perdana ini, bagai sebuah mimpi buruk yang menjadi kenyataan, mengundang pembaca untuk menjelajahi dimensi gelap dari dunia...