Setelah satu jam elliza meluangkan waktunya untuk membujuk azriel, akhirnya lelaki yang kini ia rasa berubah posesiv itu mengizinkannya untuk pulangtentunya di dukung oleh izin tim dokter yang mengatakan jika kondisinya sudah membaik
saat ini mereka tengah berada di dalam mobil porsche milik Azriel, lelaki yang kini mengenakan Kaos hitam panjang dengan celana denim senada itu masih tak mengeluarkan suara sedikitpun sejak tadi keluar dari rumah sakit
simple sebenarnya, Azriel masih tak setuju ia pulang hanya karna pagi tadi ia masih beberapa kali menggaruk lengan dan sekitaran lehernya
padahal menurut dokter yang menanganinya, itu hanya sisa sisa zat keju yang belum sepenuhnya keluar, dan akan berangsur pulih dalam beberapa waktu
namun lihat bagaimana reaksi lelaki itu, Elliza masih ingat jelas apa yang azriel katakan dengan nada mengancam satu jam yang lalu
"Sisa sedikit pun itu kalau belum benar benar pulih berarti cewek gue belum sembuh sepenuhnya, camkan ini.. kalau sampai cewek gue kenapa napa setelah keluar dari sini, gue pastiin lo di black list di seluruh rumah sakit.. inget itu"
Elliza bahkan melihat jelas saat tubuh dokter lelaki paruh baya itu bergetar, benar benar tak ada akhlak si azriel, Eliza yang merasa kasihan hanya membalas pandangan dokter tadi yang seakan meminta tolong padanya itu dengan senyum menenangkan
mengerucutkan bibir kesal mengingat kejadian itu, bukan hanya dokter tadi yang terkena imbasnya tapi juga dirinya
jujur saja saat ini ia tengah kelaparan, tangannya beberapa kali mengelus perut sebagai isyarat agar lelaki itu mengerti
namun jangankan mengerti melirik saja tidak, lelaki itu bahkan dengan sengaja mengenakan kaca mata hitam, cih.. apa apaan itu, padahal saat ini cuaca sedikit mendung
berdecak kesal, Elliza kali ini terang terangan mendengus sembari melipat tangan, biar saja ia kelaparan, ia akan masak sendiri nanti di apartmand, dan jangan harap ia akan berbagi, tidak akan.. kecuali kalau azriel mengajukan barter, bisa ia fikirkan
sampai di basemant, hal yang pertama kali elliza lakukan yaitu membuka cepat pintu mobil berharga fantastis berwarna hitam mengkilat itu
namun naas karna pintu tak berhasil terbuka hingga membuatnya memberikan lirikan tajam pada sang pelaku utama
Azriel yang menjadi tersangka tak merespon sedikitpun selain dirinya yang dengan gampang membuka pintu dan keluar dengan cepat sebelum akhirnya membuka pintu samping tempat elliza berada
elliza menggigit giginya menahan kesal, apa coba maksut azriel? bukannya lelaki itu marah padanya sedari tadi
memilih tak peduli elliza dengan cepat keluar, ia takut azriel berubah fikiran dan malah menguncinya di dalam sana, bisa bisa ia mati kelaparan di dalam kuda besi mewah itu
bersiap hendak berlari secepat mungkin sebelum ia pingsan di tempat elliza hampir saja membentak azriel dengan segala umpatan yang mulai tertata di otaknya saat lelaki itu dengan sekenaknya meraih pinggangnya agar berhenti
tangannya refleks memukul tangan azriel sampai sebuah pekikan secara spontan ia keluarkan saat azriel tanpa aba aba menggendongnya ala bridle style
Elliza yang bersiap mengomel malah di buat tercengang dengan tingkah azriel
bahkan hingga beberapa menit ia belum juga tersadar sampai akhirnya benda empuk yang ia rasakan membuatnya mengerjap
lah kapan jalannya? udah nyampe aja gini?
suara yang lagi lagi terdengar perut datarnya membuat elliza tersadar, ia meringis dan berniat bediri sebelum lengan seseorang mendorongnya kembali hingga terjerembap terbaring di atas sofa

KAMU SEDANG MEMBACA
Lizy's Diary
Fantasi# HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA # Lizy's Dairy terkadang apa yang kita yakini tak ada adalah sesuatu yang bisa terjadi di dunia ini kehendak tuhan memang lebih berkemungkinan terjadi dari pada apa yang manusia fikirkan seperti re...