2. Manusia paling menyebalkan sejagat raya

213 17 4
                                    

"KANAYA SAYANGKU!!"

Teriakan menggelegar membuat Kanaya berhenti melangkah, menolehkan kepalanya ke belakang. Gema berlari penuh semangat menghampirinya dengan senyuman lebar terukir di wajahnya.

Para siswa di lorong yang sudah teramat terbiasa dengan tingkah Gema hanya menatap iri ke arah Kanaya yang menjadi kekasih Gema.

Sementara teman-teman Gema yang berjalan di belakang lelaki itu mengumpati pelan tingkah tidak tahu malu Gema itu.

"Jangan teriak-teriak, tuh liat si Gio udah liat kamu pake tatapan maut," ucap Kanaya sembari menunjuk Gio, teman Gema.

Gema menolehkan kepalanya pelan, senyum sinis terukir dibibirnya. Tanganya meraih pinggang Kanaya posesif.

"Makanya punya pacar!" ucap lelaki itu menatap remeh teman-temannya, tak lupa dengan senyum penuh kebanggaan.

"Ayo sayang, kita tinggalin para manusia jomblo karatan itu!" ucap Gema dengan nada yang sengaja di keraskan. Segera menggiring Kanaya menjauh.

Kanaya yang sudah tidak kaget dengan tingkah Gema hanya terkikik geli, mengikuti drama lelaki itu. Lagipula ia merasa terhibur dengan ekspresi penuh kekesalan teman-teman Gema.

"Gema sialan!" umpat Gio menatap penuh kekesalan punggung Gema dan Kanaya yang mulai menjauh.

"Udah 6 bulan Gema jadi super nyebelin, tapi gue masih kesel anjir liat dia pamer!" sahut Ari.

"Liat aja ntar Kanaya gue rebut!" Kio ikut menyahut.

"Kanaya ga mau sama lo, maunya sama gue!" Ari menyurai rambutnya kebelakang.

"Tolol! Kanaya udah kepincut sama Gema ga bakal mau sama lo berdua!" Gio menoyor kepala kedua orang itu. Segera berjalan menjauhi kedua temannya itu.

***

"Hai Sendi jelek! Jagain Kanaya cantik gue ya!" Gema dengan senyum manisnya mengelus lembut pucuk kepala Kanaya.

"Nama gue Candy, bukan Sendi anjir!" gadis berkucir dua itu menatap sengit Gema.

"Heleh! Enakan Sendi!"

"Pergi sono lo! Dasar kutu kupret!" Gadis bernama Candy itu menarik Kanaya mendekat kearahnya, menjauh dari Gema.

Gema yang merasa Kanaya terebut darinya menatap penuh permusuhan ke Candy, apalagi melihat Candy memeluk tubuh Kanaya.

"HEH SENDI JELEK, JANGAN PELUK-PELUK PACAR GUE!" Gema segera memisahkan tubuh Candy dan Kanaya. Namun Candy masih begitu erat memeluk tubuh Kanaya, sembari memberi berbagai umpatan dan usiran untuk Gema.

Kanaya menatap malas kedua orang itu, ini masih pagi namun rasanya gadis itu begitu lelah. "BERHENTI WOI!" teriak Kanaya mendorong 2 orang itu menjauh darinya.

Kanaya mendorong Gema keluar dari kelasnya. "Masuk kelas sana, bentar lagi bell!" ucap Kanaya kembali.

Gema mengerucutkan bibirnya, matanya kembali melirik ke arah Candy, menjulurkan jari tengahnya ke arah gadis itu.

Sementara Candy membalas mengumpati Gema tanpa suara. Segera menarik Kanaya mendekat ke arahnya sembari menjulurkan lidahnya, menunjukan senyum penuh kemenangan.

Gema ingin kembali masuk ke kelas Kanaya untuk memisahkan Candy dari Kanaya namun ia takut Kanaya akan memarahinya. Lelaki itu dengan langkah tak ikhlas memilih menuju kelasnya.

RekahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang