-----WAJIB DI BACA-----
Bahasa yang di gunakan di ff ini campur campur sesuai mood author😭
pokoknya gimana pun, semua cerita tetap milik Masashi Kishimoto sensei, watashi hanya meminjam nama chara🙇♀️
Di sini juga banyak karakter/klan/tempat cipta...
"Hoammmm" "Cepatlah bangun! Jangan terus terusan tidur Natsumi!" aku membangunkan putra ku yang pemalas padahal sudah berumur lima belas tahun dan menjadi seorang chunin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apaan sih kaasan, ini masih pagi lho" ngeluh nya
"Pagi? Pagi matamu itu! Cepatlah bangun dan mandilah" tegur ku kepadanya
"Memangnya hari ini ada acara? Kenapa aku harus bangun sepagi ini di hari liburku yang berharga ini?" tanya Natsumi yang masih ngantuk berat
"Nanti kau juga akan tau, sana mandilah dan cepat turun!"
Aku pun keluar dari kamarnya Natsumi dan pergi menuju keluar rumah untuk melihat Neji yang sedang melatih Aoi yang sekarang sudah tumbuh besar menjadi seorang chunin juga.
"Aku meletakkan teh di atas ini, jika kalian sudah selesai latihan, minumlah ini!" ujarku kepada mereka berdua yang tengah serius tetapi masih sempat untuk menjawabku
Baru saja aku ingin masuk kembali ke dalam rumah tetapi aku melihat Natsumi yang menuju keluar rumah dengan rasa penasaran yang terukir di wajahnya.
"Jadi ada apa?" tanya nya dengan jutek "Hah? Kau masih belum sadar?" tanyaku balik
"Sadar apa? Tousan di rumah? Palingan dia hanya pulang melatih neesan saja, memangnya apa yang spesial dari ini" ujarnya yang terlihat jelas sekali bahwa dia cemburu kepada kakaknya yang selalu di latih oleh ayahnya
"Tidak tuh, siapa juga yang cemburu karena hal sepele ini. Kakek akan melatihku kok, aku pergi dulu" ujarnya yang kemudian langsung keluar dari rumah lewat pagar
"Yare yare, seandainya dia tau ayahnya pulang hari ini karena apa"
Natsumi POV
"Memangnya jika dia pulang atau tidak kan bukan urusanku, dia hanya selalu memperdulikan Neesan karena memiliki Byakugan. Sedangkan aku? Aku bahkan tidak memiliki Byakugan ataupun kagetsu seperti kaasan" ngoceh ku sepanjang perjalanan ke rumah kakek
"Yo Niichan" panggil seseorang kepadaku
"Oh Boruto? Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanyaku
"Aku sedang berjalan jalan dengan Mitsuki dan Iwabe. Kau sendiri sedang apa?" tanya Boruto balik
"Hah...." helaan nafasku yang panjang. "Sebenarnya aku hanya merasa bahwa ayahku lebih sayang kepada kakakku karena dia memiliki Byakugan, aku bukannya cemburu tetapi rasanya sungguh menyebalkan saja, aku terasa di asingkan di rumah" jelasku kepada Boruto
"Ayahku bahkan sama sekali tidak pulang ke rumah, jika pun pulang, dia hanya akan tertidur dan menjadi orang yang tidak berguna. Setidaknya ayahnya Niichan masih sering pulang ke rumah"
"Kenapa malah jadi kau yang curhat...?" aku menatap Boruto dengan tatapan tajam. "Walaupun dia pulang, aku juga sama sekali tidak pernah bicara ataupun menghabiskan waktu dengannya. Dia hanya fokus melatih kakakku saja" sambung ku