chapter #13

931 125 10
                                    

Beberapa hari telah berlalu dan hari ini adalah hari dimana ujian chunin di laksanakan. Aku sedikit gugup karena takut akan terjadi lagi kejadian dulu, tetapi aku yakin kali ini tidak akan lagi.

"(Y/N) ayo masuklah ke dalam ruanganmu" ucap Gema

Kami bertiga masuk ke dalam ruangan yang berbeda yang dimana ujian pertama sudah dimulai dan kami diharuskan mengisi soal berbeda yang memiliki point tersendiri hingga mendapatkan point seratus. Aku duduk di samping Neji lagi.

"Yo Neji kun, lagi lagi kita duduk bersebelahan" ucap ku

"bukankah ini hal yang bagus"

"Neji kun belakangan ini sedikit aneh"

Pada awalnya mengerjakan soal soal ini terasa sangat mustahil karena aku sama sekali tidak bisa berkomunikasi dengan anggota tim ku yang lainnya.

Tapi pada saat di pertengahan, kami semua dapat memecahkan nya dan Neji memukul tembok sebanyak empat kali dengan arti memberi kode.

Dan pada akhirnya ujian pertama dapat kami selesaikan dengan baik walaupun terjadi sedikit masalah. Tetapi tidak sampai disini saja, Shikamaru memberikan sebuah pertanyaan yang sangat membingungkan.

'Tim kalian dalam misi dan musuh menemukan kalian. Untuk menggangu pengejaran mereka, salah satu anggota harus tinggal di belakang sebagai umpan. Siapa yang akan kalian pilih? Jika teman kalian mati sebagai umpan.'

Kami harus menuliskan nama salah satu teman di balik lembar jawaban dan jawabannya harus sama semua. Kami semua diberi waktu tiga menit untuk menjawab.

Aku sempat ragu ingin menjawab siapa, tetapi pada akhirnya aku menemukan jawaban.

๏_๏_๏_๏_๏_๏

Akhirnya kami semua keluar dan aku segera mencari Gema dan Kazumi, tetapi aku tidak menemukan mereka dimana pun. Apa mungkin mereka saling menuliskan nama sendiri?!

"tidak tidak tidak, mereka pasti ada di suatu tempat"

"(Y/N)!!!!" teriak seseorang dari belakangku yang tak lain adalah Gema

"Gema Kazumi, kalian berdua lolos juga? Tunggu, apa yang kalian isi di akhir?" tanyaku

"kami tidak menulis apa pun" ucap Kazumi

"syukurlah, aku juga tidak menulis apa pun karena aku tidak bisa mengorbankan kalian berdua. Ayo kita keluar"

Kami langsung keluar dan melanjutkan ujian kedua sesuai arahan dari Temari. Kami akan pergi ke desa suni di gerbang gurun iblis dan karena jumlah yang lolos di babak pertama terlalu banyak.

Maka hanya tiga puluh orang tercepat yang akan mengikuti ujian kedua. Dalam waktu tiga hari kami sudah harus sampai di sana, aku dan timku tidak akan pernah bersantai santai saja. Setelah penjelasan dari Temari selesai kami bertiga langsung pergi menuju gurun iblis.

"Kita tidak akan beristirahat, siapkan tenaga kalian berdua. Ayo cepat" ucap Kazumi dengan serius

"Oi Chottomatte, aku dan (Y/N) tidak memiliki tenaga yang banyak sepertimu Kazumi" ucap Gema

"tidak perlu takut, ayo kita turun. Kita bisa sampai ke dalam gurun iblis dengan cepat dengan seluncur menggunakan es"

"Hah?! Apa kau gila? Yang bisa menggunakan itu hanya dirimu" bantah Kazumi

"tidak tidak tidak, kalian pegang lah tanganku dan Gema tolong bawa sepatuku dan perbanku di dalam tasmu. Mulai dari sini kalian pegang tanganku dan kita akan seluncur dari sini"

"EHHHHH!? CEPAT SEKALIIIII!!!" teriak Gema

"tanah yang kita bertiga injak akan otomatis menjadi es yang licin dan membuat kita bertiga maju tiga dua kali lebih cepat"

Who Is My Husband? (Naruto×Reader×Neji) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang