Who Is My Husband? (Naruto×Reader×Neji) [END]

chapter #23

*pummm*

"kawamiri no jutsu?" ujar kaget orang yang tadi berada di belakangku

"aku baru saja bangun dan kalian sudah membuat keributan disini" ucapku sambil menodongkan kunai di lehernya dari belakang

"dasar kau gadis tidak tau dir-"

Belum selesai mengatakan apa yang ingin dia ucapkan tetapi sudah di bunuh oleh Yuki dengan menggunakan kunai.

"ayo kita pergi keluar" ucap Neji

Kami semua langsung bergegas keluar dan membantu para warga lainnya untuk mengusir seluruh bandit itu. Kami bertiga bertarung dengan orang orang itu hingga cukup lama, pada akhirnya tentu saja kami menang dan kami langsung pulang ke rumah.

"Ah lelahnya" keluhku

"kau tidak ingin mandi? Ini sudah jam enam" ucap Neji

"aku ingin mandi tetapi aku juga lapar"

"kau mandi saja, aku akan memasak untukmu" ucap Neji sambil mengikat rambutnya

Cr:pinterest

"baiklah baiklah, aku menunggu masakanmu sayang" ucapku tanpa sengaja

Tiba tiba saja kami berdua langsung terdiam dan wajah kami sedikit merona?
Aku langsung masuk ke dalam kamar mandi dan berusaha menyembunyikan wajahku yang sangat merah.

"apa yang telah ku katakan!!! Aku mengaku aku kembali menyukainya tetapi... Arggg tidak tidak, mana mungkin aku menyukainya lagi"

Pada akhirnya aku memikirkan hal itu selama beberapa menit di dalam kamar mandi hingga Neji mengetuk pintuku darI luar.

"(Y/N), apa yang kau lakukan hingga selama itu?" tanya Neji

"sebentar lagi"

"astaga aku terlalu memikirkan hal itu hingga melupakan tujuanku masuk ke dalam kamar mandi"

Aku pun langsung segera mandi dengan sangat cepat hingga lupa mengeringkan rambutku kemudian keluar, tetapi ketika aku baru saja membuka pintu, aku melihat Neji berada di depan kamar mandi menungguku.

"lama sekali kau ini dan kau juga tidak mengeringkan rambutmu? Sini biar ku keringkan"

Aku pun duduk di kursi sambil menikmati makanan yang di buat oleh Neji dan rambutku sedang di keringkan oleh Neji dari belakangku.

"Neji kun, aku rasa mulai hari ini kita berdua akan mengurus seluruh kebutuhan dari desa" ucapku

"tentu saja, memangnya kau baru menyadari hal ini?"

"aku sudah menyadarinya dari kemarin" jawabku dengan nada sedikit kesal

"sudah sudah, makan sana. Aku akan melihat kebutuhan para warga sebentar" ucap Neji kemudian pergi