chapter #18

905 108 12
                                    

Beberapa hari pun berlalu dan hari ini, perang dunia shinobi keempat pun terjadi. Kami semua berkumpul di sunagakure dan mendengarkan beberapa kata dari kazekage yang tidak lain adalah Gaara.

Aku berada di tim yang sama dengan Neji dan juga Hinata. Kazumi dan juga Gema pun bersama denganku, aku jadi sedikit merasa lebih aman jika berada di dekat mereka semua.

Setelah mendengar kata kata dari Kazekage, kami semua langsung bubar dan mengikuti pemimpin yang memimpin tim.

Siapa yang bakalan menyangka bahwa Kami bertemu dengan orang orang yang sudah mati tetapi di edo tensei, selain itu muncul puluhan ribu makhluk putih.

"makhluk apa itu?" tanyaku

"itu zetsu putih" ucap Hinata yang membuatku kaget

"Zetsu? Apa maksudmu dengan zetsu, bukankah di-" ucapan ku terpotong karena Neji

"fokuslah melawan mereka semua yang datang"

Kami semua bertarung hingga cukup lama dan aku sudah mencapai batasan ku hingga aku memuntahkan darah lagi. Neji langsung dengan sigap menangkap ku dan membawaku ke tempat para medis.

"arigatou Neji kun, tapi aku masih bertarung" ucapku

"tidak, kau harus istirahat di sana sebentar hingga kau pulih kembali"

"hanya dengan meminum obat dan beristirahat sebentar di tenda, aku bisa sembuh. Bukankah aku kuat, Neji kun" mendengar ucapanku, Neji langsung berhenti dan menunggu meminum obat.

"oiya (Y/N), kau tadi berkata seolah kau mengenal zetsu" tanya Neji

"Ah tidak lupakan saja, aku hanya pernah bertemu dengannya ketika kecil dan karena dialah aku memiliki kutukan seumur hidup sialan ini" keluh ku

"kutukan apa?"

"tidak ada apa apa, ayo kita pergi bertarung lagi Neji kun"

"Mana mungkin aku langsung menceritakan hal itu di saat seperti ini"

Kami bertarung terus hingga berhari hari tanpa makan dan minum ataupun istirahat, banyak shinobi lain yang terluka tetapi mereka semua tidak dibawa ke dalam tempat medis dikarenakan takut dengan zetsu putih yang menyamar.

Hingga tibalah dimana seorang musuh edo tensei yang menantang Neji dan sepertinya mereka saling mengenal. Aku pun harus tetap fokus kepada para zetsu yang datang.

Tidak lama kemudian muncul sinar kuning yang memanjang ke langit, sinar itu berasal dari tempat Neji bertarung. Aku sangat panik hingga kaki ku serasa berjalan sendiri ke arahnya, sesampainya aku di sana.

Aku melihat Neji yang sedang tergeletak di bawah sana tak sadar kan diri. Aku pun menghampirinya dan memeriksa nafasnya tetapi aku tidak dapat merasakan jika Neji bernafas.

"apa... Apa yang terjadi? Neji kun bangunlah" ucapku sambil menggoyangkan tubuhnya tetapi dia tidak kunjung sadarkan diri.

Aku membawanya ke tempat perkumpulan dan ternyata di sana Kiba juga tidak sadarkan diri dan nafasnya terhenti. Aku mulai merasakan keanehan disini, sedangkan Shino masih berusaha menggunakan serangga nya untuk menahan mereka tidak mati.

"apa yang sebenarnya terjadi?"

Tiba tiba kami mendapat kabar bahwa Neji, Kiba, Shikamaru dan Choji, jiwa mereka terkurung di suatu tempat.

"nampaknya ini ulah musuh tadi, aku yakin pasti mereka dapat menyelesaikan ini dengan cepat. Sekarang tidak ada Neji kun, maka aku dari itu kami lah yang akan mempertahankan posisi"

Kami semua mulai kembali bertarung tanpa henti hingga Neji tersadar kembali dan aku segera menghampirinya.

"Neji kun.... Syukurlah kau sadar kembali" ucapku

Who Is My Husband? (Naruto×Reader×Neji) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang