10. Dedek bayi

3K 308 56
                                    

Jay memarkirkan mobilnya pukul tiga dini hari. Matanya menyipit kala melihat suami manisnya tidur terduduk di kursi teras.


Jay menggendong tubuh kecil itu lalu membawanya ke kamar. Membersihkan diri sebentar di kamar mandi lalu kembali menghampiri Jungwon yang masih seperti awal mula. Sangat lelap.

"Mas jahat banget gak, sih?"

Jay menyingkirkan anak rambut yang menutupi dahi Jungwon. Dan segera menyusul Jungwon ke alam mimpi.

***

Jungwon bangun lebih awal.

Badannya agak sakit karena beberapa jam duduk di teras semalam. Dia tau Jay yang menggendongnya, karena sekarang Jay ada di sebelahnya terlelap sambil memeluk pinggangnya.

"JAY BANGUN JAY!"

bukan Jungwon, melainkan Jake.

Jake asal masuk ke kamar itu tanpa permisi diikuti Sunghoon yang lagi mijat pelipisnya.

"JAY AKU LAPER!"

Jay langsung bangun pas denger suara Jake. Dia buru-buru jalan ke dapur buat masak sarapan pagi.

"Kak, yang bener aja orang baru bangun disuruh masak?"

"Anak ini nyusahin banget padahal belom lahir." Timpal Sunghoon.

"Mas Sunghoon jangan ngomong gitu."

Jungwon menyusul Jay ke dapur. Dilihatnya suaminya dengan apron putih, jangan lupakan kacamatanya juga rambut yang berantakan ciri khas orang bangun tidur.

"Aku aja, Mas?"

Jay menoleh lalu tersenyum tipis. "Enggak usah, Mas aja."

Jungwon inisiatif potongin bawang untuk nasi goreng yang di buat Jay, sesekali matanya curi-curi pandang pada suaminya.

"Kenapa semalam tidur di teras?" Tanya Jay dingin.

"Jungwon.. ketiduran aja kok."

"Kamu tau kan bahaya banget?

Jungwon mengatupkan bibirnya, apa kali ini mereka bakalan bertengkar hebat lagi? Jungwon terus menepis hal itu di pikirannya.

"Kalau Mas bilang Mas lembur jangan ditungguin. Apalagi di luar."

"Maaf, Jungwon janji gak akan kayak gitu lagi."

Jay dan Jungwon mulai ngobrol kayak biasanya. Entah hal sepele, atau kegiatan mereka sehari-hari dan sesekali dirty talk. Bukan masalah, mereka itu kan pasangan suami suami.

Percakapan pasusu itu terhenti kala Jay berlari kecil ke kamar mandi. Memuntahkan air bening dari mulutnya lalu memijat pelipisnya.

"Mas.. Mas Jay kenapa?"

Jay menoleh ke arah Jungwon lalu tersenyum. "Masuk angin, mungkin?"

Jungwon masih setia memijat tengkuk suaminya, Sunghoon yang melihat itu menutup mulutnya tak percaya.

"Jay.. jangan-jangan lo hamil gak sih?"

Bukan jawaban melainkan tendangan yang diberikan Jay. Perkataan Sunghoon membuat Jay lupa kalau sebelumnya dia mual banget.

GivenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang