12. Duh, Jaywon cuti

2.1K 263 32
                                    

"Hai, Won!"

Jungwon menoleh ke arah laki-laki bertubuh besar yang ikut lari di sampingnya.

"Hai, Daniel! Gimana kabarnya? Kak Euijoo sama baby Niel sehat?"

"Gue sekeluarga sehat, liat bumil itu lagi duduk di sana. Say hi, Won."

Jungwon menoleh ke arah Euijoo yang duduk di kursi taman, kemudian melambai lucu pada laki-laki yang tengah berbadan dua sama seperti dirinya.

"Gue baru liat istri lo sumpah. Pantes sayang banget, orang selucu itu."

Daniel dan Jungwon menghentikan kegiatan lari paginya setelah dirasa cukup.

"Besok arisan kebagian di rumah gue, jangan lupa datang. Mau request apa? Euijoo masakin nanti."

Jungwon melirik perut Euijoo yang sudah sangat besar, kemudian melambaikan tangannya ke arah Daniel tanda tak perlu.

"Engga, kasihan Kak Euijoo capek nanti. Kalau bisa lo pesen aja makanannya, masa tega mau nyuruh Kak Euijoo masak?"

"Iya juga, Won.."

"Hahaha, manis banget kamu, Won. Gemes aku nya, keburu jadi istri Daniel duluan aku, kalau belum udah aku jadiin istriku." Celetuk Euijoo yang sejak tadi tak bersuara.

"Gaya-gayaan kamu, Joo. Kamu itu kaum bawah, dan diperuntukkan cuma buat aku, ngerti?" Daniel memeluk memeluk Euijoo dari belakang.

Jungwon mengusap pelan perut besar itu, kemudian mendekatkan telinganya pada perut itu.

"Halo Daniel junior? Ayo keluar, ngga bosen di perut Mama terus? Kan Papa Niel sama Kak Won mau ketemu kamu."

Daniel ingin melakukan poligami rasanya kalau melihat Jungwon se-menggemaskan ini.

"Okay, jaga bayimu ya."

Setelah Euijoo mengatakan itu, ia dan Daniel melambai dan meninggalkan Jungwon yang masih asik duduk di kursi taman.

Membayangkan bagaimana reaksi Jay jika tahu ada benihnya di dalam perutnya. Bagaimana memanggil anaknya dengan menggemaskan. Siapa namanya? Apa jenis kelaminnya? Akan memiliki berapa adik nantinya? Memikirkannya saja membuat Jungwon merasa sangat bahagia.

"Won? Kamu ngapain disini?"

Jungwon yang sedang melamun itu menoleh ke sumber suara.

Itu Hwasa.

"Lari pagi. Bunda darimana?"

"Beli sayur, Namjoon banyak mau nih lama-lama gue cerai juga. Mau makan ini, makan itu."

Mendengar bercandaan yang agak gelap dari Hwasa membuat Jungwon tertawa terbahak.

"Bunda.. Jungwon mau kasih tau sesuatu, tapi ya duduk dulu." Jungwon menepuk tempat di sebelahnya.

"Apa?"

"Bunda mau jadi nenek!"

"JUNGWON HAMIL?"

"Eum, Bunda.."

Jungwon menghamburkan badannya pada badan Hwasa, menyalurkan rasa bahagia itu lewat pelukan.

"Jay udah tau?"

"Belum, aku bingung mau kasih kejutan bagaimana. Aku mau minta solusi dari Bunda."

"Gampang ini, Won. Serahin aja ke Bunda."

Jungwon menganggukkan kepalanya dan menepuk tempat di sebelahnya agar Hwasa duduk.

"Dari jauh tadi kayaknya lagi ngomong sama orang tadi? Siapa?"

GivenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang