Jungwon sampai di rumah bersama Jake dan Sunghoon. Senyumnya luntur karena tak mendapati Jay dimanapun. Sunghoon yang menyadari hal itu langsung mencoba menghubungi ponsel Jay.
Tak kunjung dapat jawaban juga, Jungwon memilih duduk di samping Jake kemudian mengusap sayang Maeumi yang tiba-tiba lari datang padanya entah darimana.
"Jay kemana, deh?"
"Kayaknya bisa bilang nanti aja, Kak. Aku juga mau mikirin gimana cara kasih tau Mas Jay, mau siapin kejutan dulu." Senyum Jungwon mengembang lagi.
"Duh, iya."
"Rencana mau ngapain?" Tanya Jake pada Jungwon.
"Kakak waktu itu kasih tau Mas Sunghoon bagaimana?"
"Gue pagi-pagi biasanya emang ada ritual kelonan dulu sebelum sarapan. Disitu kita cuddling, netflix and ch-"
"Stop! Delapan belas coret."
"Dengerin dulu, kita ngobrol gitu tentang anak. Terus gue kasih hasil test kehamilan, deh."
"Ck, biasa aja itu."
"Sialan, kehadiran bayi itu gak ada yang biasa aja ya, Won."
"Maksud gue kejutannya!"
"Gak penting, yang penting di kasih kepercayaan buat urus anak udah itu cukup."
"Bumil dua repot banget gue jahit ya mulut lo berdua?" Kesal Sunghoon.
Ponsel Sunghoon berdering, bukan dari Jay melainkan atasannya.
"Baik, saya ke sana."
Terlihat Sunghoon menutup teleponnya lalu meraih jaket hitamnya dan mengecup kedua pipi Jake pelan.
"Sayang gue ke kantor bentar ya, ini atasan gue nyuruh dateng katanya sih ada yang mau di kasih."
Setelah itu hening.
Jake dan Jungwon asik mengusap perutnya masing-masing. Sesekali Jungwon melirik Jake tak senang karena Kakaknya terus mencondongkan perutnya ke depan.
"Punya gue udah keliatan sedikit, punya lo rata."
"Kan masih zigot goblok. Tapi perut lo lebih kayak orang busung lapar tau, gak?"
"Ibu hamil gak boleh ngegas, Won."
"Yauda kan ibu hamil, bukan bapak hamil?"
"Terserah."
***
''Gue nggak bisa, Rin."
Jay berdiri dari kursinya membuat Karina tersentak. Nampak Jay mengepalkan tangannya dan rahangnya mengeras.
"Apapun yang terjadi, gue gak akan lenyapin dia."
Jay menyisir rambutnya gusar. Di rasa tidak mungkin bertengkar di tempat umum Jay menarik tangan Karina meninggalkan restoran tempat mereka bertemu hari ini.
Jay mendorong tubuh Karina kasar masuk ke dalam mobil, kemudian menyusul dan duduk di kursi kemudi.
"Gue tau itu bukan anak gue."
"Am i lying? For what? Gue punya lebih banyak pekerjaan untuk dilakuin daripada bohong sama lo."
"Bisa aja itu anak Jeno."
"No, Jeno emang pulang sebulan terakhir ini. Tapi gue sama dia gak ngapa-ngapain, malah di hari setelah itu gue berhubungan sama lo, Jay."
KAMU SEDANG MEMBACA
Given
FanfictionLika-liku hidup Jungwon selama menjadi istri Jay. -Sinopsis- Tentang Jungwon yang sudah memberikan hatinya pada Jay. Bukan hanya hatinya, tetapi juga seluruh hidupnya. start : 13 September 2021 end : 16 Maret 2022 © sukajeiwon