Sungchan dan Sunghoon mengamati Jay yang tengah di obati oleh perawat. Soal Jay yang pingsan bukan karena dipukuli Winter, itu karena Jay belum makan.
"Sung, temenin gue."
Sungchan dan Sunghoon menoleh ke arah Winter. Menyadari kedua pria di depannya sama-sama berawalan dari Sung, Winter buru-buru meralatnya.
"Maksud gue Sungchan, gak usah temenin Sunghoon. Lo belum makan malem, gak mau makan sesuatu?"
"Gue keluar ya mau nyari tukang nasi goreng dulu, Hoon mau, ya?"
"Boleh."
Sepeninggalan Sungchan dan Winter, Sunghoon menghampiri Jay yang tengah duduk di kursi, kemudian ia duduk di sebelahnya.
"Jungwon.."
"Dia baik-baik aja."
"Gue brengsek ya, Hoon?"
"Lo serius masih nanya?"
Jay menghela nafasnya, "Gue mau ketemu Jungwon."
"Gak sekarang."
"Gue gak mau makan."
"Childish, lo udah mau jadi ayah tapi masih kekanak-kanakan gini, Jay."
"Izinin gue buat ketemu Jungwon," Jay memohon dengan wajah babak belurnya.
"Iya okay, makan nasi goreng dulu ya? Tadi gue nitip Bang Sungchan buat beliin nasi goreng, lo harus makan. Kebetulan.. tadi Jungwon bilang dia ngidam martabak tapi dia maunya lo yang beliin. Makannya gue nyamperin lo sekalian jenguk Winter lagi."
"Winter kenapa bisa disini?" Tanya Jay.
"Dia kecelakaan waktu dalam perjalanan ngasih tau Jungwon kalau Karina begini-begitu. Terguling dia di jalan asal lo tau, gue heran dia masih hidup bahkan bisa keluar dari mobil. Syukur, deh. Jangan kasih tau Jake sama Jungwon soal ini."
"Iya, gue gak akan bilang."
Setelah lima belas menit, Sungchan kembali dengan dua porsi nasi goreng.
"Thanks, Bang. Gak makan?"
Sungchan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Gue.. gue makan bareng Winter."
Sunghoon tersenyum menggoda, Sungchan yang menyadari itu buru-buru memberikan nasi itu pada Jay karena Sunghoon tak kunjung menerimanya.
"Jangan panggil gue Bang, gue seumuran sama Winter."
"Oke, Sungchan."
Jay menyerahkan nasi itu dengan tak berselera. "Makan anjing."
Jay menggeleng, "lo aja."
"Gue udah makan bubur tadi sama Jake."
***
Jay menapakkan kakinya di rumah Sunghoon. Menghampiri kamar tamu, berjalan perlahan takut-takut Jungwon sudah tidur.
Benar saja, anak itu tengah tiduran dengan posisi badan membelakangi pintu. Tidak tahu pasti apakah anak itu terjaga atau tidak, tapi Jay harus memastikannya.
Jay menutup pintu perlahan lalu menguncinya dari dalam kemudian mendekatkan diri dengan Jungwon ke kasur. Ia meletakan martabak manis pesanan si Manis di atas nakas lalu mengusap rambut Jungwon pelan.
"Maaf.."
Jungwon tidak di tidur, buru-buru ia bangun dan menggeser badannya agak menjauh dari Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Given
FanfictionLika-liku hidup Jungwon selama menjadi istri Jay. -Sinopsis- Tentang Jungwon yang sudah memberikan hatinya pada Jay. Bukan hanya hatinya, tetapi juga seluruh hidupnya. start : 13 September 2021 end : 16 Maret 2022 © sukajeiwon