Sunghoon mencoba untuk menghubungi Jake, hasilnya nihil. Suami manisnya itu tak mengangkat panggilannya. Pun Jungwon, ia mematikan ponselnya.
Jay? Entahlah kenapa ponselnya mati juga.
Kenapa disaat genting seperti ini tidak ada yang bisa Sunghoon hubungi. Sudah sejak tiga puluh menit berlalu namun dokter baru menunjukkan diri.
"Gimana keadaannya?"
"Dia baik, dia kuat. Jadi kita hanya tinggal rawat inap dia saja. Untuk luka tidak ada yang mengkhawatirkan, hanya saja untuk sementara waktu dia belum bisa berjalan. Jika membutuhkan sesuatu kami sudah menyiapkan kursi roda, tekan bel jika anda membutuhkan bantuan lain."
Sunghoon mengangguk kemudian masuk ke dalam ruangan Winter. Sebelum melangkah Sunghoon mengusap wajahnya kasar. Ia dapat melihat Winter tertawa sambil bersandar di bangsalnya.
"Bisa-bisanya lo masih hidup, Nter."
Winter melayangkan tatapan tajam pada Sunghoon, "Masih mau nikah, masih mau ketemu adik-adik gue, masih pengen liat ponakan gue yang lucu-lucu kayak tantenya."
"Najis."
Tawa Winter perlahan luntur mengingat adik-adiknya.
"Dimana yang lain?"
Sunghoon menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya, siapa?
"Jake.. Jungwon.."
"Lo sendiri yang bilang mau datengin mereka, jadi sampai sekarang gue belum ngasih tau mereka lo udah balik."
Winter merunduk meremat selimut yang membalut tubuhnya. Sunghoon yang melihat itu menghampiri Winter lalu duduk di bangsalnya.
"What's wrong? Otak lo geser, kah? Butuh dokter?"
Winter menangis sejadi-jadinya membuat Sunghoon panik bukan main.
"Otak lo beneran geser? Serius jangan bikin gue panik."
Winter memeluk pinggang Sunghoon erat, kemudian meninju perut Sunghoon berkali-kali. "Jay brengsek, Jay brengsek, Jay brengsek!"
"Sakit anjing."
Sunghoon menahan kedua tangan Winter kemudian menatap Kakak iparnya lamat-lamat. "Gue Sunghoon, bukan Jay. Ada apa sama Jay?"
"He's a bastard, Sunghoon.."
"Ada apa?"
"Lo tau Karina tetangga Jay? Sebenernya dia temen SMA gue dulu. Dia mantan Jay. Karina ngaku hamil anak Jay.."
Sunghoon tidak bereaksi, wajahnya menatap Winter tanpa ekspresi. Ah, sepertinya Sunghoon membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna ucapan Winter.
"No way! Gimana bisa?"
"Itu anak Jeno, suaminya. Tapi dia akui itu anak Jay. Gue takut dia bilang yang enggak-enggak ke Jungwon. Padahal itu bukan anak Jay.."
Sunghoon memijat pelipisnya, "Dari ceritanya kita bisa simpulin kalau Jay ditipu. Dan Jay sempet setubuhi Karina, oh my gosh! Jungwon gue harus cari lo." Sunghoon meraih jaketnya lalu meraih kunci mobilnya.
"Tunggu! Gue ikut!''
Sunghoon menghentikan langkahnya di ambang pintu, kemudian menoleh dan menatap Winter dingin.
"Lo habis terguling-guling di jalan dan lo mau langsung pulang? Gak habis pikir, take care gue bakal balik."
"Tunggu!"
Sunghoon menoleh lagi.
"Kalau seandainya ketemu Jay pura-pura gak tau aja, ya? Jangan di pukulin. Gue mau jadi orang pertama yang bikin Jay babak belur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Given
FanfictionLika-liku hidup Jungwon selama menjadi istri Jay. -Sinopsis- Tentang Jungwon yang sudah memberikan hatinya pada Jay. Bukan hanya hatinya, tetapi juga seluruh hidupnya. start : 13 September 2021 end : 16 Maret 2022 © sukajeiwon