8.

555 52 0
                                    

Happy reading

Zilla dan Aldi pun sudah pulang kerumahnya masing-masing, zilla dijemput orang tua nya kalo Aldi dijemput teman²nya.

POV zilla

Zilla sedang berbaringan dikamar yg cukup asing bagi nya, kasur warna hitam serta barang²nya tidak sengejreng milik nya yg dulu.

"Ck bosen amat dah, jadi kangen mereka deh"gumam zilla yg mengingat sahabat ²nya. walaupun minus akhlak tapi sangat menyayangi nya.

Ia pun bangkit dari baringan nya, dan berdiri didekat cermin.

"Ahhhhh ini rumah juga besar²ngebosenin, orang tua ni orang pada kemana sih? perasaan gw kga liat dari tadi"bingung zilla sambil menatap dirinya dipantulan cermin.

"Gw kok jadi begini ya?wanjayy sixpack guys!"seru zilla ketika membuka bajunya setengah dada.

"Gilaaa, gilaaa kalo sahabat gw pada liat ini behh meleyot kaya na"

"Ganteng juga ni orang!"ujar zilla melihat²muka nya didepan cermin.

"Glowing bat njir, Alis nya juga tebel, apalagi bulu matanya lentik amat dah"kagum zilla pada kegantengan Aldi.

"Eh tapi sayangnya gw harus jadi laki, kenapa sih harus laki coba, kaya cewek lagi ke!masa kelaki ngaco amat dah"grutu zilla.

"Astaghfirullah gw punya burung"ujar zilla ketika melihat barang berharga yg tergantung ditubuhnya.

"Dosa gak ya kalo pegang?"

Tok!tok!

Zilla yg mendengar ketukan pintu pun menengok kan kepalanya.

"Siapa?"

"Saya den"saut seseorang, seperti nya pembantu rumah ini.

"Masuk aja"suruh zilla pada orang itu.

Ceklek!pintu pun terbuka, tertampaklah wanita paruh baya dengan tangan yg membawa makanan.

"Makan dulu den"ujarnya.

"E-eh iya, simpen aja nanti al-di makan"saut zilla dengan memelan kan kata Aldi.

"Iya den, dimakan ya jangan dibuang terus!"ujar wanita itu.

Zilla yg mendengar ucapan wanita paruh baya itu pun mengerut kan dahinya"apa katanya? jangan dibuang terus?"batin zilla bingung.

"Den!"panggil nya.

Dan zilla yg sempat terdiam itu pun langsung tersadar"eumm i-iya bi"

"Yaudah klo gitu bibi keluar dulu ya"pamit nya pada zilla.

"Tunggu bi"cegat zilla pada wanita itu yg akan keluar.

"Kenapa den?"tanya nya membalik kan badan.

"Apa tanya aja ya ke bibi itu tentang indentitas laki²ini"batin zilla.

"Eumm i-itu bi, kalo bunda sama ayah kemana ya?"

Wanita yg dipanggil Bi itu mengerutkan dahinya"sejak kapan majikan nya manggil bunda-ayah, biasanya papah-mamah.

"Maksud Aden papah-mamah Aden?"tanya bibi itu membenarkan.

"Aduhh salah ngomong lagi, jadi manggil nya papah-mamah"batin zilla.

"Iya bi maksud nya papah-mamah"

Wanita paruh itu pun mengubah ekspresi wajah nya menjadi sendu.

"Anu den, orang tua Aden teh masih di new York"jawab nya.

"New York?"beo zilla.

"Iya Aden teh lupa kalo mereka masih belum sembuh?"tanya bibi itu pada zilla yg linglung.

"Ha?belum sembuh katanya, maksud nya orang tua si Aldi sakit?"batin zilla bingung.

"Belum sembuh?"ulang zilla bingung.

Bibi itu menganggukan kepala nya"iya den"

"Aneh"gumam zilla pelan.

"Aneh gimna den?"tanya bibi itu ketika mendengar gumaman zilla.

Zilla yg mendengar itu pun langsung menetralkan ekspresi wajah nya.

"Ekhmmm, gini bi Aldi Kan kecelakaan dan kepala Aldi juga terbentur lumayan keras, jadinya Aldi gak terlalu inget tentang indentitas Aldi"jelas zilla.

"Ya ampun Gimana atuh den?Aden th gapapa kan?"panik nya wanita paruh itu.

"Aldi gpp kok bi, cuma pusing aja dan boleh kan bibi ceritain gimana indentitas Aldi?"

Bibi itu pun mengangguk"iya den, boleh"ujar nya.

.....

Berbeda lagi dengan Aldi yg masuk ketubuh zilla, dari tadi ia ingin pipis namun ditahan karena bingung bagaimana ia cara pipis nya, Aldi itu emng bukan laki²polos tapi ia juga tidak serba tau tentang perempuan.

"Sial"decak nya perustasi.

Keberadaan Aldi sedang didalam kamar nya jadi mereka tidak melihat Aldi yg tengah menahan pipis nya dengan mati²an.

"Akkhh bisa gila saya, kalo gini"ujar nya langsung lari ketoilet.

Didalam toilet tak henti ²nya Aldi mengucap kan lapalan yg ia tau, ketika membuka celananya.

"Bismillah kamu pasti bisa Aldi"gumam nya sambil memejamkan kan mata.

"Allahu akbar, lailahailallah"reflek Aldi ketika melihat barang berharga yg belum pernah ia lihat sebelumnya.

Aldi pun menahan napas nya mati²an agar tidak gagal rencana pipis nya.

"Cara pipis nya Gimana ya?"

"Apa sama?"monolog Aldi.

Dan akhirnya Aldi pun memutuskan pipis nya dengan cara berdiri, yg sama seperti ia lakukan dulu.

Aldi pun menghembuskan nafas nya lega ketika sudah melewati buang air kecil nya.

Ia pun terdiam ketika ingin memakai celana"saya belum cebok?"bingung nya.

"Cobaan lagi"lesuh nya.

.......

"Owh jadi orang tua Aldi itu sakit jiwa"batin zilla. setelah wanita paruh itu menjelaskan latar belakang Aldi pada zilla, zilla pun sempat tercengang mendengar nya.

"Aldi ternyata broken home ya!"
___

Yok vote!

TRANSMIGRASI KETUBUH COOL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang