12.

389 35 1
                                    


Setelah kejadian dimana zilla terbentur ke pintu toilet, kini zilla sedang berada dikelas Nya,ia duduk disekumpulan teman²aldi yg sedang bercanda gurau, keadaan kelas itu pun menjadi gaduh ketika dikabarkan bahwa hari ini gurunya rapat.

"Sial banget gw tadi"batin zilla mengingat kejadian tadi.

Flashback on

"Aldi"

Zilla yg menggerang kesakitan itu pun mengalihkan matanya kearah yg membuat nya panik, dan ternyata.

"Anjir, si langit ternyata"batin zilla.

"Lo kenapa al, ko bisa kesakitan gitu?"tanya nya heran.

"Biasa"jawab zilla seadanya.

"Biasa apanya?"

"Biasa kebentur"ujar zilla sambil menggaruk kepalanya.

"Kebentur apaan?"

"Banteng"saut zilla malas.

"Lho, emang disini ada banteng Al?"tanya nya sambil melihat-lihat sekeliling toilet.

"Ini orang polos amat dah"kesal zilla sambil menghela nafas malas.

"Ada, mau liat?"tanya zilla menatap laki²manis itu.

Langit yg mendengar itu pun mengangguk polos"iya, mana?"

"Noh dirumah sumiati"

"Sumiati? siapa?"tanya nya dengan bingung.

"Selingkuhan bapak Lo!"ujar zilla sambil melangkahkan kakinya keluar.meninggalkan langit yg terdiam ditempatnya.

Flashback off

Zilla pun menggeleng-geleng kepala nya mengingat kepolosan langit.

"Al nanti pulsek ngumpul dikafe yuk?"ajak Alex pada zilla.

Zilla yg mendengar ajakan itu pun terdiam sebentar lalu menganggukan kepala nya"hayukk"

"Kafe biasa kan Lex?"tanya Reza tanpa mengalihkan matanya dari hp.

"Yoii"jawabnya.

"Tapi gw kga bisa kayanya"saut regan sambil menopang dagu nya.

"Kenapa gan?"tanya Reza heran.

"Nyuci baju gw"keluh nya, karena memang Regan itu bukan asli Jakarta melainkan anak rantau dari Bandung, dan ngekos dijakarta, jadinya keperluan nya harus ia lakukan sendiri.

Mereka yg mendengar itu pun menatap Regan iba"sabar gan, gw tau ini berat"ujar Alex sambil mengusap-usap pundak Regan.

"Saking berat nya aku tidak sanggup lagi untuk bernafas mas"dramatis Regan dengan mengusap-usap matanya yg tidak ada air mata.

"Mas juga tau ko"timpal Alex tak kalah dramatis.

"Maka dari ini kita harus berjuang sama-sama mas"-regan sambil memeluk Alex.

"Maaf tapi mas tidak bisa"ujar Alex sambil memberontak dari pelukan Regan.

"Kenapa mas? kenapa?aku kurang apa lagi mas?aku bohay iya, aku cantik juga iya, bahkan aku bisa membuat mu naik darah tanpa diisi"dramatis Regan sambil bersimbuh seakan tersakiti.

"Maaf kan mas, mas sudah punya sumiati lebih cantik dan mebahenol dari kamu"saut Alex.

Mereka yg melihat drama ketololan alex-regan pun menggeleng-geleng kepala, tapi berbeda dengan zilla ia menatap keduanya dengan kaget, zilla pikir mereka kalem ternyata muka tidak sesuai dengan ekspektasi nya.

"Njir udah gede bukannya insaf malah makin tolol"ujar Kelvin yg sadari tadi pokus dari hp nya.

"Biasalah orang gabut ya gitu"saut Reza.

"IRI BILANG NYET"sarkas keduanya dengan kompak.

"Sialan"umpet reza-kelvin.

"Bang Alex juga suka sama Sumiati?"tanya langit membuka suara,karena sadari tadi ia melamun di bangku nya.

"Ha?"beo alex sambil menatap kearah langit dengan mengerutkan keningnya.

"Iya bang Alex sama papah suka sama Sumiati kan?"tanya nya lagi.

"Kata siapa?"tanya Alex dengan pada langit.

"Mampus"batin zilla.

.............

"Akhirnya Lo sadar juga zill"ujar riya senang ketika melihat Aldi yg sudah bangun dari pingsan nya.

Flashback on

"Zilla!"panggil ketiga nya dengan panik melihat Aldi yg tergeletak pingsan.

"Aduh gimana nih?"panik sora sambil menggoyangkan pipi Aldi.

"Zilla pasti shock banget denger nya"saut ginna mengangkat kepala Aldi dipaha nya.

"Kita bawa aja zilla ke uks"usul Riya.

Mereka pun mengangguk"tapi gimana caranya?"tanya sora.

"Kita gendeng"saut Riya.

"Yaudah yuk, keburu ada guru yg tau"ajak Sora pada mereka.

"Lah kalo ada guru mah enak Ra bisa ikut bantuin"saut ginna.

"Emang enak sih, tapi Lo mau dihukum gara²masuk kekantor tanpa ijin"ujar riya kesal.

Ginna yg mendengar itu pun cengengesan"iya sih, yaudah yuk angkat"

Flashback off

"Minum"pinta Aldi dengan suara serak has bangun pingsan.

"Ni"ginna menyodorkan segelas air putih pada Aldi.

Aldi pun langsung meneguknya hingga habis. lalu terdiam menatap lurus ke depan dengan sendu.

"Kak fifah"lirih Aldi pelan.

___

Vote ya!

Jangan lupa tinggalkan jejak mu!

Bacalah dengan bijak!

TRANSMIGRASI KETUBUH COOL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang