11.

388 35 0
                                    

Zilla tak henti-hentinya berlari ketika siswi²mengejar dirinya, dari sebelum ia turun dari mobil nya, zilla sudah melihat jika mereka berkerumun sambil membawa pernak-pernik nya,zilla kira itu kumpulan Zamet sedang berkumpul biasa.

Ternyata itu pens²nya laki²ini.

"Gilla ini Zamet-zamet ngejar gw, kaya gaada kerjaan amat hidup nya"ujar zilla sambil sembunyi dibalik pintu toilet dengan napas yg tidak teratur.

"Sialan kaki gw sampe lecet kaya gini"grutu zilla sambil menatap kaki nya yg tidak sengaja tersandung batu pas lari.

"Udah berhenti ngejar gw kga ya?"

"Ini laki²segitu terkenal nya sampe²semua Zamet disini tertarik Ama ni orang"gumam zilla menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ck bosen kalo gini mah, keluar aja deh"monolog zilla sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Cklekk!zilla pun membuka pintu toilet nya, dan melihat-lihat sekeliling nya,sudah tidak ada kumpulan Zamet lagi.

"Nah aman"ujar zilla lega, dan dengan perlahan-lahan ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari sana.

Tak!tak!suara sepatu itu membuat zilla terdiam ditempatnya dengan dag dig dug.

"Siapa lagi coba"batin zilla kesal dengan mata yg tertuju pada suara sepatu itu, seperti nya mau masuk kesana.

Suara sepatu itu semakin dekat, zilla pun menutup mata nya dengan perasaan campur aduk.

"Semoga bukan Zamet-zamet"

"Kalo Zamet lagi gw nyerah, capek kaki gw udah sakit banget yaallah"batinnya, zilla pun sudah mundur untuk masuk lagi ketoilet.

"Semakin dekat"

"Semakin dekat"suara sepatu itu pun tinggal selangkah lagi masuk kedalam toilet.zila pun sudah bersiap-siap untuk masuk lagi kedalam.

Dan brakkk!ketika zilla ingin masuk kedalam, kepala nya tidak sengaja terbentur kepintu toilet nya dengan keras.

"Aduhh"ringis zilla sambil mengusap ²jidatnya.

Orang yang membuat zilla panik pun sudah masuk kedalam toilet dengan cengo melihat zilla yg menggerang kesakitan.

"Aldi?!"

............

Disisi lain Aldi hanya pasrah ketika ia harus digendeng oleh sahabat²zilla siapa lagi kalo bukan riya, ginna, Sora.

Pada saat ia baru saja datang diantarkan oleh anak tetangga zilla yg kebetulan satu sekolah.tiba²sahabat zilla langsung menghampiri nya dengan panik, otomatis Aldi yg kaget dengan itu hanya pasrah saja.

"Zill gawat zill, Lo harus liat!"ujar riya tak henti-hentinya mengucapkan hal sama dari tadi.

Aldi lagi²menghembus kan nafasnya, kenapa dari tadi hanya itu dan itu yg diucapkan ketiganya.

Mereka melewati banyak siswa-siswi yg mentap mereka dengan bingung, karena memang hal itu wajar bikin orang bingung, soalnya zilla digendeng kiri dan kanan, tangan kiri oleh Riya, tangan kanan oleh Sora, namun ginna dibelakang mereka.

"Bisa pelan²tidak sih?"resah Aldi membuka suara.

"Enggk bisa zill"saut Sora cepat.

"Saya capek ni"keluh aldi sambil berusaha melepaskan pegangannya dari mereka.

"Bentar lagi zill"saut Riya dengan mata yg melihat sekeliling nya.

"Sampe juga"ujar ketiganya lega, keberadaan mereka sekarang ditempat yg banyak sekali alat ²untuk praktek lainnya, mereka melihat nya dari jendela tempat tersebut.

TRANSMIGRASI KETUBUH COOL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang