"Bononie..."
"?"
"Tidak bisakah Bononie berhenti merokok??"
"Nah, aku cuma melakukannya kalau stress doang."
"..kamu stress tiap hari?"
Vernon menatap sejenak kekasihnya sambil berpikir.
Kemudian mengangguk.
Mengingat pekerjaannya adalah mengurus jadwal sekelompok laki-laki tidak tau diri, cuma ini yang bisa ia lakukan di waktu senggang.
"Kamu tau sendiri gimana gilanya makhluk yang selalu kamu nafkahi."
"Um.. iya sih, tapi.. jangan merokok kalau ada Kwanie, bisa?"
"Listen, by. Pelepas stress ku cuma dua. Kamu, rokok. Udah."
"Tidak bisa diganti permen karet?"
"Hah?"
"Iyah.. biar kalau Kwanie cium rasanya ada manis gitu, kan enak. Tidak rasa asap."
"...."
"........"
Lihat siapa yang langsung membuang puntung rokoknya ke tanah. Tersenyum sedikit, lantas mengambil satu kotak permen dari dalam saku.
"Bukan bubble gum, tapi mentol. Suka?"
"Iya!!"
"Kay. Habis ini cium aku yang lama."
"Hehe gitu dong~"
"Kenapa baru bilang sekarang kalau tiap kita ciuman kamu tidak suka?"
"Sukaa~ Kwanie suka, cuma.. kemarin- ekhem. Kemarin waktu Bononie cium.. pakai lidah.."
"Wow."
"Ish dengerin!"
"Iya, kenapa?"
"Itu.. ciuman yang pakai lidah.. itu.. apa ya, enak? Masa enak, sih. Ya pokoknya gitu! Kwanie suka, mau yang lebih lama tapi tidak bisaaa~!
Rasa asap, soalnya."
"Berarti sekarang bisa cium pakai lidah lagi lebih lama?"
"Yep!"
"..kita ke hotel sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Half Perfect [Seventeen BxB 🔞 Drabble]
FanfictionManusia tidak ada yang sempurna, kan? JeongCheol SeokSoo SoonHoon Meanie JunHao VerKwan Warn! 🔞 One couple, 200 words per chapter. Dom sub universe. Age switch. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only. They're not mine and credits...