"Jadi itu ceritamu, Joshua-ssi?"
"Yap."
"Ditolak."
"Huhh??"
"Dengar ya. Ini, perusahaan penerbitan cerita yang realistis. Bukan penuh khayalan seperti yang kau tulis. Jadi silakan pergi. Dasar tukang halu."
Seokmin hanya tersenyum konyol menanggapi sosok yang tengah berbagi pengalaman dengannya. Bukan maksud mencemooh, cuma memang lucu bagaimana orang kerap kali menganggap kisah hidup pasangannya sebagai halusinasi belaka.
Jadilah Joshua Hong merajuk seharian begini di kasur. Enggan bergerak, terpaksa harus dihibur dulu sebelum suami berangkat.
"Sudahlah, publish online saja."
"Tidak dapat uang, dibilang!"
"Ya kan tiap hari juga aku kasih kamu uang. Kurang?"
"Tetap saja.. ish. Lagian kenapa sih, Seokmin suka sama Shua??"
"Karena kamu penggemar setia aku."
"Cuma itu?"
"Ya, tidak sih. Tau sendiri kan setelah dinner rahasia kita, kamu banyak bertingkah lucu."
"Um.. tidak bisa makan nasi pakai sumpit dibilang lucu?"
"Sangat."
Tebak siapa yang kembali menjatuhkan wajahnya di bantal.
Kali ini bukan karena merajuk, tapi malu.
"Kalau dipikir-pikir, backstreet kita dari awal ketemu seru juga ya, sampai sekarang."
"Apanya yang seru, tidak bisa jalan berduaan di depan umum."
"Seru, Seok. Jadi terkesan privacy, special, intim, romantic-"
"Tidak perlu repot berhadapan sama agensi pula."
"Right."
"Dicap halu juga sama orang-orang."
"......"
"Sukurin."
"Seokmin, Shua marah tau. Serius."
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Half Perfect [Seventeen BxB 🔞 Drabble]
FanfictionManusia tidak ada yang sempurna, kan? JeongCheol SeokSoo SoonHoon Meanie JunHao VerKwan Warn! 🔞 One couple, 200 words per chapter. Dom sub universe. Age switch. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only. They're not mine and credits...