Pagi yang indah bagi Jihoon, saat alarmnya tergantikan dengan dering telepon dari sosok yang nama kontaknya harus disamarkan.
Entahlah. Padahal siapa juga yang mau cek handphonenya..
"Morning!"
"Kkk~ harusnya aku yang sapa.."
"Itsoke~ Star-nim kenapa telepon??"
"Cuma..mau tanya.
Kamu tidak ada jadwal kan hari ini?""Kamu yang tau jadwal aku."
"Um.. ya..
Aku.. juga tau jadwal yang lain sih.""Benarkah?"
"Hm. Tidak ada orang kan di sana?"
"..Jihoonie baru bangun, mana tau.
Tapi iya sih, sepertinya sepi.""Kamu pakai baju apa?"
"Piyama.. kenapa-
Oh."Hening sejenak.
Terdengar suara gemerusuk serta mesin mobil yang menyala dari orang di seberang. Seketika membuat Jihoon tersenyum lantas merebahkan diri kembali ke atas kasur.
"Aku ke sana."
"Kay, Jihoon tunggu~"
"10 menit, ya."
"60 menit juga boleh."
"Maksudku perjalanannya, bodoh."
"Ohhhaahah. Iya, cepat."
"Ada manager atau satpam di sekitar tidak? Aku takut ditumbuk kalau ketauan."
"Tidak ada, tenang.
Kalau ada juga Jihoonie lindungi pasti!""Yah.
Kau tidak lebih dari pundak ku, bagaimana bisa lindungi?""Dipeluk??"
"Aku yang peluk erat kamu nanti. Sabar."
"Peluk aja?"
"Tergantung.
Di sana masih ada persediaan pengaman atau tidak.""Wow.."
"So?"
"Apa??"
"Ada?
Kalau tidak ada, aku akan mampir beli dua.""Sebentar cari di kamar Gyugyu dulu. Biasanya banyak."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Half Perfect [Seventeen BxB 🔞 Drabble]
FanfictionManusia tidak ada yang sempurna, kan? JeongCheol SeokSoo SoonHoon Meanie JunHao VerKwan Warn! 🔞 One couple, 200 words per chapter. Dom sub universe. Age switch. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only. They're not mine and credits...