"Enak yah, kaya Cheol hyung."
"Hm?"
"Punya mainan.."
Mingyu menoleh ke arah objek yang sama dengan apa yang sedang Wonwoo perhatikan sejak sejam lalu. Kemudian menghela nafas sambil agak mendekat.
"Tidak enak. Dia harus berurusan sama ingus, poopies, tangis-"
"......"
"Apa?"
"Tidak. Cuma lagi bayangin gimana jadinya kalau kamu sama aku punya anak."
Oh, lihat siapa yang kedua telinganya langsung memerah semua. Mendadak sulit bicara, berkali-kali berdehem dan menggaruk tengkuk sampai akhirnya memilih untuk menjauh.
"Aish sayang sekali Mingyu tidak suka anak kecil."
"Tuh tau."
"Kita juga satu profesi. Bisa bangkrut agensi kalau kita kaya si Seungcheol."
"..iya."
"Gyu?"
"Sabar, ya.
Kita tunggu waktu yang pas.""Untuk?"
"Untuk buat anak kecil yang paling aku suka."
"Pfftt memangnya ada?"
"Ada.
Yang mukanya mirip kamu sama aku nanti."Wonwoo tertawa keras guna menutupi rona wajahnya. Ia tau Mingyu serius dari rautnya. Tapi malah lucu juga kalau dilihat kan, mereka yang biasanya saling teriak kalau bicara, jadi lembut begini satu sama lain.
Agak aneh malah.
"Aku tau itu gombalan dari fans kan, kemarin."
"Hah?"
"Cih. Copy paste.
Yang lain, dong.""Aku serius, bodoh. Mana ada cuma gombal-"
"Ya yang serius kasih harapan tuh biasanya yang paling brengsek, Gyu."
"Diam atau aku cium."
"Cium."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Half Perfect [Seventeen BxB 🔞 Drabble]
FanfictionManusia tidak ada yang sempurna, kan? JeongCheol SeokSoo SoonHoon Meanie JunHao VerKwan Warn! 🔞 One couple, 200 words per chapter. Dom sub universe. Age switch. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only. They're not mine and credits...