"Tenar sekali, tuan."
"Jelas."
"Wow. Kancing lengan kemeja mu lepas karena penggemar tadi."
"Yup. Dan sedikit cakaran, lihat."
"Setidaknya kau masih hidup."
"Benar."
Hening.
Keduanya diam mengantri giliran memesan kopi. Sampai akhirnya Seungcheol tiba di meja order, ia kembali membuka suara tanpa menolehkan kepala. Hanya lirikan mata dari balik topi seperti tadi.
"Han. Mau apa?"
"Aku?"
"Iya."
"Dibayarin?!"
"Iya, cepat."
"Banana milk topping es krim!"
"..ini coffee shop kalau kau lupa."
"Tapi mereka jual kopi susu. Berarti pasti ada susu-"
"Iced coffee jelly dua."
"Yah!"
"Kau bartender di malam hari, tapi kenapa memalukan begini saat siang hari?"
"Aku?
Malu??
Tidak, kok.
Aku dua kali telanjang di depan artis terkenal, tidak pernah sekalipun merasa malu.""Tiga sama besok, baby."
Senyum miring Jeonghan tinggalkan sebelum Seungcheol mengambil pesanan dan memimpin jalan ke bangku yang minim dari sudut pandang publik.
Keduanya duduk tanpa disuruh. Agak lancang, tapi memang satu minuman tersebut adalah jatah Jeonghan, jadi Cheol sama sekali tak protes ketika direbut.
"Kenapa bayar minumanku?"
"Karena aku kaya."
"Ini menu paling murah."
"Aku cuma sedang baik-
Kau menjijikan.""What?"
"Kenapa jellinya diambil pakai tangan?!"
"Kita makan pakai tangan.
Apa yang menjijikan?""Tapi itu-"
"Oh, tenang.
Tanganku sudah tidak bau sperma mu lagi. Look."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Half Perfect [Seventeen BxB 🔞 Drabble]
Fiksi PenggemarManusia tidak ada yang sempurna, kan? JeongCheol SeokSoo SoonHoon Meanie JunHao VerKwan Warn! 🔞 One couple, 200 words per chapter. Dom sub universe. Age switch. Disclaimer! Pictures and names are used to visualise only. They're not mine and credits...