ALTARIO-04

536 17 0
                                    

Guys, sorry ada perubahan, jadi Alta, Alya, Ghea dan kawan kawannya aku rubah jadi kelas 12 ya.

Aku rubah, karna alurnya pas aku buat kemarin salah sama yg aku tulis di buku, sorry...

Votmen!!

-–––-

Alya memakirkan motor nya di parkiran sekolah. Ghea juga sudah turun dari motor milik Alya.

"Besok besok, kalau mau ngajak mati. Jangan bawa gue," Ghea menatap malas Alya, sebab katnanya perutnya merasa mual.

Alya menyengir, dan berkata, "Hihi,"

Bruumm...bruummm

Mata Alya dan Ghra teralihkan dengan suara motor yang bersautan.

"Ada Abang Lo. Gue duluan," ucap Ghea, pergi meninggalkan Alya. Sebab dirinya malas bertemu dengan Alta, karna malas di godain oleh Alta.

"Yah Lo mah gak asik!"

"Bodo amat."

"Ya udah, gue ke Abang gue aja," ujar Alya, Ghea mengangguk lalu pergi ke kelas.

"Abwang!" sapa Alya.

Alta yang sedang duduk di motor, dan berbincang dengan kedua sohibnya terpaksa berhenti, akibat sapaan dari adiknya.

"Kenapa?" Tanya Alta.

"Enggak, gue cuman mo bilang,"

"Bilang apa?" Tanya Alta, penasaran.

Alya membisikkan sesuatu ke pada Alta.

"ABAANG JELEKK!!" teriak Alya, di telinga Alta.

Setelah berteriak, Alya berlari kencang. "BYEE ABANGG!!"

"Adek sial*n!!" geramnya.

"Sabar ta! Adek macam tu wajib di musnahkan," timpal Bintang.

Alta langsung menatap tajam ke arah Bintang. Alta memang suka Gedeg sama Alya, tapi dirinya sayang sama Alya. Ciri ciri Abang idaman....

"Dah, ayok ke kelas," ajak Kenzi, kepada kedua temannya.

Alta dan Bintang mengangguk.

"Ayok!"

-–––-

Alya memasuki kelas, matanya menangkap Ghea yang sedang membaca buku.

"Woy!" sapa Alya, saat dirinya sampai di mejanya.

Ghea hanya melirik, lalu melanjutkan membacanya.

"Baca apaansi?" Tanya Alya.

"Kimia," Balas Ghea, yang masih sibuk dengan deretan deretan huruf.

"Ooohhh..." balas Alya paham.

Tak lama bel pun berbunyi, dan guru pun memasuki kelas.

ALTARIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang