ALTARIO-30

301 14 0
                                    

"Titik tertinggi mencintai adalah, mengihklaskannya."

Altario Fariq Xavier

-♡

Kurang lebih 3 tahun Alta menimba ilmu di Korea. Kini Alta sudah sukses menjalani perusahaan Ayahnya.

Alta telah tiba di Bandara. Tersenyum manis, tak sabar memberi kejutan kepada kedua orang tuanya, sahabatnya dan terpaling penting, kekasihnya.

Alta memesan taxi online, melewati aplikasi yang ada di handphonenya. Tak membutuhkan waktu lama, mobil berwarna biru itu berhenti di hadapan Alta.

Masih dengan senyumnya, Alta membuka pintu mobil, dan duduk di kursi penumpang. Mobil jalan dengan kecepatan sedang. Alta memandang ibu kota Jakarta, yang sudah sangat lama ia tinggali. Tak banyak yang berubah.

"Kelihatannya seneng banget masnya," ujar bapak Sopir, yang ber name tag Rudi.

Alta tersenyum kepada pak Rudi. "Hahaha, iya pak, saya seneng soalnya baru balik dari Korea. Mau ketemu keluarga sama pacar, makanya seneng banget," jawab Alta dengan kekehan di akhir kalimatnya.

Pak Rudi ikut tertawa.

Menghabiskan waktu 30 menit. Alta telah sampai di halaman rumahnya. Masih dengan suasana yang sama.

Alta turun, tak lupa memberi uang kepada pak Rudi.

Berjalan riang menuju pintu utama rumahnya. Mengetuk pelan dengan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumussalam, sebentar!!" sahutan dari dalam sana, yang sudah Alta tebak adalah Alya.

Pintu terbuka, menampakan seorang gadis cantik yang tampak lebih tinggi, dengan rambut di kuncir satu. Alta sempat pangling dengan kembarannya.

"ABANGG!! BUNDAA AYAHH KENZI ABANG PULANGG!!" spontan Alya melompat ke arah Alta.

Dengan siggap Alta menangkap Alya. "Gue kangen sama Lo," bisik Alta.

"Samaa..."

"Ekhem," suara deheman tersebut dari Kenzi.

Alta mendongak menatap Kenzi, ia menyengir lalu menurunkan Alya dari gendongannya. "Santuy, tuh mata udah kaya mau keluar aja,"

Alta menatap kedua orang tuanya, lalu bersalaman dan berpelukan.

"Kamu kenapa gak ngangkat panggilan dari bunda??" tanya Vani galak.

Alta menyengir, "hehe, hp aku ilang bunda, terus Alta kan gak hafal no kalian semua," alasannya.

"Astaghfirullah, ayah sama bunda panik tau mikirin kamu,"

"Hehehe maafin Alta,"

"Sudah-sudah yuk makan, bunda baru selesai masak."

"Sipp dahh, udah kangen nih Alta sama masakan bunda,"

-♡

"Mau kemana Lo bang?" tanya Alya saat melihat Alta tampak rapih, dengan kaos oblong berwarna hitam, celana jeans, tak lupa dengan jam tangan hitam.

"Mau ketemu pacar gue lah. Kangen nih 3 tahun gak ketemu,"

ALTARIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang