Hallo Hallo!!!
Disini baik, disana bagaimana??
Moga yang nggak baik cepat membaik ya!
Yang belum follow, follow dulu yuk!
Jangan lupa klik votenya dan komen sebanyak-banyaknya!!!
###
Di ruangan yang diisi oleh dentuman musik DJ, Al terduduk di salah satu sofa.
Punggungnya ia senderkan di kepala sofanya. Matanya yang terlihat sayu, rambut serta pakaiannya berantakan.
Ia sudah hampir meminum 5 gelas. Ini rekor terbanyak Al meminum minuman haram itu.
Al merasakan pipi nya di elus oleh seseorang. Matanya terpaksa terbuka. Ternyata sudah ada seorang cewek berambut panjang kecoklatan, dengan memakai dress minim duduk di sebelahnya.
"Ganteng...." goda cewek tersebut.
Al berusaha menepis tangannya dari pipinya.
Namun cewek itu bebal. Tangannya lagi-lagi mengelus-elus wajah Al. Dengan perlahan tangannya turun ke leher jenjang milik Al.
"Gak usah pegang-pegang jalang!" Al menepis kembali tangan cewek itu dengan kasar.
Cewek itu berlalu begitu saja dari pandangan Al. Dan tak lama kembali lagi dengan secangkir gelas minuman keras di genggaman tangannya.
Lalu ia menyodorkannya pada Al.
Prang!
"Pergi lo!" bentak Viga pada cewek tersebut setelah Raka membanting gelasnya.
Cewek itu menurut, ia pergi dari kawasan itu.
"Bangun!" Raka menarik tangan Al supaya tubuhnya berdiri. Namun Al merasa tubuhnya sangat berat untuk berdiri hingga akhirnya tubuhnya ambruk.
Raka berdecak. Ia pun menyuruh Viga mengangkat tubuh Al bersamanya.
Mereka pun jalan keluar dari tempat itu. Dan memasukkan Al ke dalam mobil Raka.
"Temen lo ada-ada aja sih Rak" ucap Viga yang terduduk di kursi depan.
"Temen lo juga lol!" ketus Raka.
Viga cengengesan.
"Oh iya gue baru inget. Bukannya Al lagi pergi sama El? Kok ini bisa ada di club?" tanya Viga, bingung.
Raka menggendikkan bahunya.
Viga memejamkan matanya, berpikir apa yang terjadi pada Al.
"Oh! Gue tau. Apa jangan-jangan El nolak Al ya? Bisa jadi kan, tadi Al nembak dia?" Viga menoleh pada Raka. Memang, Al menyuruh mereka menyiapkan tempat dinner nya, tapi bukan berarti Al memberitahu rencananya.
Raka menoleh pada Viga.
"Oh iya juga ya. Buat apa Al nyuruh kita ngehias itu taman kalo buat sekedar dinner? Dinner kan bisa di restoran, simpel dah tu." Raka menyetujui ucapan Viga.
"Nah itu dia!"
Raka menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap Al lewat kaca mobilnya.
"Kasian banget nasib kawan, bro," iba Raka.
Keheningan terjadi sejenak. Hingga akhirnya Viga membuka obrolan kembali.
"Pokoknya besok gue harus samperin El!" ucapnya sungguh-sungguh.
"Buat?" Raka menoleh ke Viga.
"Gue harus lurusin satu hal! Gue akan kasih tau El kalo Al itu sahabat kecilnya dia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & EL || On Going (Slow Update)
Ficção Adolescente#1 in sahabatkecil ---------------------------------------------------- HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA Kalian percaya? Cowok yang awalnya culun, kutubuku, dan sering di bully berubah drastis menjadi badboy? Kejadian itu terjadi pada Alzeyn Alvaro Put...