11. Kerusuhan Kecil

153 27 5
                                    

Happy reading






"Beri hukuman kecil untuk Anak sulungnya Gevon."

Christian tak protes saat helena mengatakan perintahnya kepada asisten pribadinya. Chris memang begitu, dia mungkin kepala keluarga namun helena lah yang mengendalikan semuanya.

"Dia tidak boleh keluar dari Mansion selama satu minggu bahkan untuk sekolah."



Hukuman itupun tersampaikan sampai ke kediaman gevon dan jenina, mereka berdua bertanya apa yang telah diperbuat jevon sampai menyulut amarah helena.

Namun yang dijawab oleh jevon malah membuat mereka kebingungan.
"Orangtua memang terlalu sensi, aku cuma menawarkan apakah nenek mau makan 1 obat atau 9 es krim."

Jevon pun menerima hukuman dari helena. Terserah apa kata wanita tua itu. Jevon tidak peduli satu kata pun.

Jenina menghampirinya di hari ketiga menjalani hukuman. Ditangan wanita itu ada dua buah tiket bioskop.

"Kita bisa menonton bioskop berdua, kamu pasti bosan kan? tenang saja, andalkan ibumu ini." dengan sangat bangga jenina mengatakan hal seperti itu.

Saat mendengar itu bukannya senang atau mengucapkan terimakasih, jevon malah menampilkan wajah tidak tertarik dan menolak keras ajakan jenina.

Namun rupanya jenina tidak mau menyerah, wanita itu bahkan menunjukkan beberapa toko brand terkenal dan menyuruh jevon memilih bebas apa yang mau ia beli.

Jevon?apa ia menerimanya? Jevon bahkan melempar ipad milik jenina ke sembarang arah.

Apa kalian masih bertanya mengapa sikap jevon demikian?
Bukankah sudah jelas, jenina adalah orang yang menyingkirkan arisya. Kalian pikir jevon akan diam? Tentu tidak.

Jika kemarin jevon masih bersikap menahan-nahan kini ia akan melepaskannya. Jika Terivantio tidak menerima malaikat maka jevon juga akan menjadi iblis untuk mereka.

"Ma.. kenapa kak jev jadi seperti itu?dia marah sama mama ya?" Tanya jemima yang keheranan melihat sikap kakaknya itu. Jenina hanya memberikan alasan klasik jika kakaknya tidak dalam kondisi baik. Jemima diperingati untuk tidak mendekati ketiga kakaknya dahulu untuk sementara sampai jenina mampu mengendalikan semuanya.








Jeremy disana, memandang ke arah jevon yang sedang mengamati obat-obatannya didepan balkon. Dihari kelima hukumannya.

Entah.. beberapa hari ini Jeremy seolah bisa merasakan suasana hawa berbeda dari Jevon seolah tidak mau disentuh. Walau Jeremy enggan mengakuinya.

Tentu kedatangan jeremy bukan untuk menukar kata-kata manis kepada kakaknya itu. Dia punya niat jahatnya.

Dia melihat ada segelas air minum dibelakang jevon, ia pun mencampurkan air itu dengan sebuah obat tidur yang akan berefek samping untuk Jantung Jevon.

Berhenti, tangan jeremy berhenti. Ketika ia menoleh dan melihat jevon memperhatikannya. Jevon pun bangun setelah menelan semua obat-obatannya.

"Apa yang lo campurkan?"

Jeremy tidak menjawabnya.

"Punya mulut kan?atau ga bisa dengar suara gw?"

Masih Jeremy tidak mau menjawab, jeremy pun buru-buru berbalik namun tangannya ditahan oleh jevon.
Jeremy ingin melepaskan diri namun tengkuknya ditahan oleh jevon. Jevon pun meminumkan paksa air yang tadi dicampur suatu bubuk oleh jeremy sendiri.

Jeremy berontak namun ia tidak menyangka jevon begitu kuat. Segelas air itu habis oleh jeremy, jeremy pun melepaskan diri dari jevon setelah semua airnya habis.

The lost Heir : Season 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang