15. Adelard

160 27 4
                                    

Happy reading

Tatapan mata jevon yang tidak tahu apa artinya itu telah membuat gadis bernama Anita Valenn gugup dan takut.

Dulu saat sebelum terkuak, anita memang pernah memperhatikan jevon secara diam-diam. Hanya rasa terpesona biasa seorang wanita kepada lawan jenisnya.

Namun saat tahu sekarang siapa sebenarnya jevon, anita harus mengubur rasa ingin dekatnya. Orang sejenis jevon harus ia jauhi agar hidupnya tenang.

Ayolah.. hidup sebagai anak pelacur dan pecandu narkoba dan dipaksa berjualan seperti ini rasanya sudah bagaikan neraka untuk anita.

"Pesan aja apa yang lo mau." kata jevon seolah menunjukkan kepada anita seberapa berkuasanya sekarang seorang jevon. Uang bukan lagi materi yang diperhatikan oleh jevon. Karena ia sudah kelebihan uang.

"Jangan sok baik, gue.. tau lo ada maksud jev." Anita memilih to the point, masa bodo jika ia dianggap jelek sikap atau apapun. Dia hanya ingin cepat pulang.

"Ternyata memang ga selamanya sikap ramah dibutuhkan, baik.. gue emang ada maksud sama lo."

Jevon membuka almamater sekolahnya lalu memberikannya kepada karel. Lalu jevon sempat menatap karel sebentar.

"Keluar!" Jevon memperintahkan karel untuk keluar dari ruangan pribadi yang dipesan di cafe itu.

"Kenapa?gue asisten lo, kemanapun dan kapanpun harus sama lo."

Jevon mendekatkan wajahnya ke telinga karel, saat jevon dekat dengannya karel bisa mencium harum tubuh jevon yang sangat berbeda dari orang-orang yang ia kenali.

"Orang yang berdiri disamping Jenina tidak akan pernah masuk ke bagian terdalam dari pikiran gue." Bisik jevon dengan suara yang begitu rendah.

"Gue tersinggung, jevon."

Jevon mundur kemudian menatap karel dengan pandangan datar. "Gue ga peduli." Jevon meninggalkan karel diluar ruangan. Karel boleh saja menjadi orang yang selalu ada disampingnya namun untuk memasuki pikirannya jevon tidak mau hal itu.

Anita yang mendengar itu bahkan bisa merasakan betapa dalamnya rasa tersinggung milik karel.
"Jahatnya lo, dia padahal sudah baik."

"Dia cuma bekerja, dia harus tau batasannya." Jawab jevon.

Jevon mengeluarkan sebuah map dan disana ia mengeluarkan banyak foto dan keterangannya. Foto-foto milik anita dan ayahnya.

"Gue tau lo sebenarnya adalah anita anak dari billy. Rentenir yang mengklaim wilayah disekitar apartemen Sonata."

Suara anita tercekat, identitasnya sudah terbongkar didepan jevon. Apa yang sebenarnya jevon inginkan darinya?

"Rentenir yang selalu berbuat kasar pada mamaku, arisya."

Tangan anita sangat bergetar. Kemudian menunduk melihat bagaimana jari-jarinya tidak bisa diam hanya karena merasakan tekanan dari suara jevon.

"Lantas.. lo ingin balas dendam kepada gue?begitu?"

Jevon tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Anita nampaknya sudah terlalu banyak menerima kebencian sehingga isi kepalanya adalah hal-hal buruk.

"Billy Valenn punya hutang dengan keluarga Delardo yang jumlahnya itu mungkin baru bisa dibayar saat dia mati. Itulah kenapa bastian menindas lo, nit."

Jevon menunjukkan sebuah foto, foto yang ia dapat tentu dengan suruhan orang bayaran. Sebuah foto yang menunjukkan kertas perjanjian hutang atas nama billy valenn.

Tertera jikalau ia tidak mampu membayar hutang itu kepada keluarga Delardo dalam kurun waktu yang hampir mau habis, billy valenn akan menyerahkan putri tunggalnya sebagai budak tanpa bayar dari Delardo.

The lost Heir : Season 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang