28. Pro Jenina

130 31 4
                                    

Happy reading




Sudah Sore hari namun David dan Helena masih sangat bersemangat untuk mengunjungi banyak tempat. Entah berbelanja atau mencicipi makanan kelas atas. Yang pasti sangatlah melelehkan untuk Jevon yang harus banyak menemui awak media atau kamera yang mencuri-curi fotonya.

Mereka ada di sebuah toko perhiasan ternama. Banyak barang berkilauan yang memanjakan mata para pengunjung. Tentunya toko ternama ini akan semakin naik level karena sudah dikunjungi oleh Keluarga tersohor satu negeri ini.

Jevon bertumpu dengan satu tiang disampingnya, meremas dadanya yang mulai merasa tidak nyaman. Wajahnya berkeringat dingin namun Jevon masih berusaha terlihat baik-baik saja ketika salah satu pengawal mengeceknya.

"Tidak, Tuan muda tidak baik-baik saja."

Jevon tidak bisa menahan pengawal yang hendak melapor kepada Helena itu. Helena dan David berada didepan sana sementara ia masih dibelakang.

Si pengawal pun memberitahu dengan sopan keadaan Jevon pada Helena. Tapi reaksi yang didapat berbeda-beda.

"Astaga.. nenek, sayang sekali waktu bersama kita terganggu. Aku masih menyayangkan waktu kita."

Helena seperti dibuat merasa bersalah dengan David yang merasa terganggu. Tapi tidak dengan reaksi dari Axon. Pemuda itu memberikan ekspresi wajah yang tidak enak.

"Kesehatan anggota keluarga itu penting, kau tidak perlu pergi jika memang masih ingin disini." Komentarnya. Axon pun langsung pergi ke arah Jevon yang mulai melemas. Apalagi ditambah sesaknya ruangan membuat Jevon sedikit merasa panik tidak ada oksigen ditengah sesak dalam dadanya.

"Siapkan jalan, aku dan jevon akan pulang sekarang juga."

Orang-orang mulai kembali berkomentar melihat ketidakselarasan yang terjadi. Mereka merasa bingung mengapa Helena masih diam saja dengan si Putra Presiden sementara cucunya yang lain tengah membutuhkan perhatian.






Aku lupa fakta bahwa Tuan Jevon tidak punya fisik yang sehat.

Dia masih sangat muda, semoga Tuhan memanjangkan umurnya.

Apa bangku pemimpin akan bergeser?

Ini adalah akibat karena dibesarkan oleh orang miskin.

Bukankah tadi Nyonya Helena terbuai oleh kegiatan belanjanya dengan David sampai lupa bahwa Jevon tidak bisa berlama-lama?

Bukankah agak egois membiarkan para tuan muda berkeliling tanpa personal asistennya? Mengapa hanya Nyonya Helena yang membawa?














Jevon terbaring lemas di ranjang ruang kamarnya dengan tangan yang terpasang infus. Serta beberapa alat bantu nafas dan alat yang membuat suhu ruangan sedikit lembab.

Dia tidak bisa tidur sejak tadi, tangannya menepuk-nepuk pelan dadanya sendiri. Keheningan ini membuatnya berpikir dalam, dia sudah baik-baik saja dengan kematian Arisya.

Dia masih penasaran siapa, namun ia tidak ingin menyusul arisya secepatnya.

Hidupnya ini.. sebenarnya untuk siapa?

Ada seseorang yang membuka pintu dan rupanya itu adalah Jenina dengan wajah khawatirnya. Ketika datang ia langsung mengelus surai jevon dan mengecupnya.

"Apa ada yang sakit?"
Jevon hanya cukup menggeleng-gelengkan kepalanya. Dari jarak sedekat ini ia bisa menghirup parfum Jenina dengan lancar dan merasakan sebuah rasa hangat.

The lost Heir : Season 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang