17. Jemima • Jerome

129 26 3
                                    

Happy reading

Kematian dari Arisya pasti masih menjadi tanda tanya besar bagi kalian. Tentang waktu, senjata dan bekas lukanya. Mengapa kejadian yang jelas-jelas sebagai pembunuhan ini tidak terpecahkan?

Vinka.. wanita itu juga sebenarnya menyimpan banyak kebingungan. Harusnya ini menjadi kasus yang besar karena arisya adalah orang yang penting, Terivantio berhutang budi pada wanita itu.

Vinka dan rekan satu kepolisian yakni Daniel pun menyelidiki diam-diam kasus ini. Vinka tidak akan bertanya mengapa atasannya memilih tidak mendalami kasus ini. Toh, arisya adalah wanita sebatang kara, tidak akan ada yang menuntut. Pikir mereka.

"Kamu harus mentraktir aku tiket nonton,vin. Lihat apa yang aku temukan."

Vinka mendecih lalu merebut berkas yang ada ditangan daniel. Tanpa bertanya vinka langsung membuka dan melihat beberapa foto dan surat lama.

"Kakakmu dan Arisya ternyata satu kelas saat di SMA. Lihat.." mereka berdua memperhatikan foto kelulusan sma milik gevon. Memang berjarak sekitar lima siswa ada gevon lalu ada arisya.

"Entah mereka dekat atau hanya sekedar tahu.., bisa saja memang kakakmu itu lupa dan tidak mengenal. Tapi foto selanjutnya membuatku ragu."

Daniel menggeser sebuah foto yang mati-matian ia cari sampai harus membayar orang. Sebuah foto yang membuat vinka seperti harus memutar otaknya.

Sebuah foto wisuda, tapi Gevon berfoto dengan arisya dengan jarak yang sangat dekat. Gevon bahkan merangkul pundak arisya. Apakah mereka dekat? Teman?

"Setelah wisuda kakakmu mengadakan pesta kan?harusnya kamu melihat arisya dong jika mereka sedekat ini." Ucap daniel, oh ya daniel ini teman vinka yang sangat dekat.

Daniel mungkin satu-satunya orang luar yang tahu rahasia dan bagian terdalam Terivantio yang sebenarnya. Daniel tahu semua karakter anggota keluarga itu karena vinka.

Vinka menggeleng yang malah semakin membuat bingung. "Sumpah dan, kak gevon tuh ga pernah dekat sama wanita manapun sebelum ketemu sama Jeni."

Jenina dan Vinka ini sebenarnya seumuran, vinka manggil kakak untuk sekedar formalitas aja.
Daniel mendudukkan dirinya di kursi dan kembali menatap layar komputernya.

Daniel tahu orang seperti apa gevon. Gevon hidup selayaknya bangsawan, dalam pertemanan pasti dia memilih tidak bisa sembarang. Satu yang pasti, arisya pasti bukan sembarang wanita.

"Siapa nama belakang arisya?"

"Handara." Jawab vinka.

"Kamu yakin itu nama belakang aslinya?"

Vinka sempat terdiam dan melihat ke arah foto arisya. Daniel adalah orang yang teliti juga cerdas. "Cukup yakin karena jevon awalnya juga memakai nama itu."

Jari-jari daniel mulai lincah menari diatas keyboardnya. Menggeser layar dan mencocokkan beberapa dokumen. Memasukkan izin untuk mencari informasi terkait.

"Vinka.. mulai sekarang kita akan diserang banyak tanda tanya dan keraguan besar karena kasus ini."

Menarik perhatian,vinka pun langsung terfokus pada layar komputer daniel. Wajahnya dan bahkan matanya sudah menampilkan betapa terkejut dan bungkamnya ia.

"Aku sudah jarang mendengar nama itu, aku pernah kenal tapi sudah sangat lama." ungkap vinka.

"Jadi.. tebakan pertama kita bahwa sebenarnya arisya adalah putri tunggalnya Kolen Handarioh? Dilihat dari tanggal lahir dan golongan darah. Wajah mereka juga sama. Fix inimah vin.."

----:----

Semua orang sudah tahu betapa pintarnya Jerome. Dia bahkan bisa satu kelas dengan jeremy juga karena kepintarannya. Jerome bahkan menggaet banyak piala dari berbagai kejuaraan.

The lost Heir : Season 1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang