5. Ancaman

202 31 7
                                    

Aku lahir untuk membuat kesalahan, bukan untuk memalsukan kesempurnaan.

-Gemini-

Di kakiku terdapat bekas luka yang tak kunjung hilang, setelah lari saat berumur 12 tahun, aku pergi ke sana kemari hanya untuk bertahan hidup. Yang aku dengar bahwa ayah dan ibu ditangkap pihak kepolisian karena tindakan.

Aku juga tak menyangka, ayah dan ibu akan mendapatkan uang. Aku bahkan berencana untuk membunuh diri sendiri karena tak tahan dengan risiko yang mengancam.

Namun, saat aku akan menuju kehidupan yang damai, seseorang menarik ku dan mengajarkanku cara bertahan hidup dalam neraka dunia ini. Aku tumbuh dalam darah dan umpatan kebencian-orang.

Tapi, hal itu tak kan membuat ku goyah untuk kedua kalinya. Di hatiku tertanam kebencian pada orang-orang yang pernah mengubah takdir hidup.

"Kalau ayah bilang jangan membuat kesalahan. Tapi ayah, aku dilahirkan untuk membuat kesalahan, bukan memalsukan kesempurnaan."

Namun, terima kasih ayah dan ibu, walau sedikit merasakan hidup sebagai anak-anak yang tak tahu bagaimana dunia.

===

Author pov

Setelah gemini mendapatkan lokasi Gebi, ia langsung menuju lokasinya. Saat sampai di swalayan itu Gemini menemukan Gebi sedang minum sake sambil bergoyang-goyang ria.

Tanpa pikir panjang Gemini langsung menarik Gebi kedalam taksinya dan menyumbat mulut dengan sapu tangan yang di beri obat tidur. Gemini ingin membawa keruangan Virgo, namun Virgo menolak karena ruangannya sedang berantakan.

Dengan sangat terpaksa Gemini harus menghubungi Scorpio, orang itu sangat menyusahkan bagi Gemini. Ah, dia bukan orang pada pandangan Gemini, namun iblis yang sangat kejam.

Scorpio tentu sangat menerima tamu dengan senang hati, bahkan sampai menunggu di depan pintu rumahnya menyambut kedatangan Gemini.

Laki-laki berumur 25 tahun itu tersenyum lebar yang seram saat mengetahui Gemini membawa seorang gadis kecil.

"Cantik banget, kamu juga cantik." Sambutnya saat Gemini baru saja turun dari taksinya.

"Gak usah aneh-aneh deh." Gemini menepis tangan Scorpio yang menyentuh dagunya.

Scorpio, dari organisasi kriminal ini ia adalah seorang yang di tugaskan untuk menggali informasi dari para tahanan, namun aku memanggilnya psikopat gila.

"Heh psikopat gila, gue ke sini bukan buat kasih dia, gue cuma mau pinjem ruangan lu buat cari informasi dari dia." Gemini menjelaskan maksudnya agar Scorpio tidak salah paham.

"Yah, bukan buat gue?" Scorpio kecewa karena Gemini tidak berniat memberikan Gebi kepadanya.

"Bukan." Gemini membawa sendiri Gebi menuju ruangan kerja Scorpio.

Ruangan itu cukup bau, dan jika ingin masuk sebaiknya memakai sepatu karet karena lantainya digenangi oleh darah. Setelah gebi di atas kursi dan mengikatnya, Gemini kemudian menutup hidungnya.

"Bau banget, gak pernah lu bersihin nih?" Tanya Gemini lagi sambil melipat celananya agar tak terkena darah.

"Gue suka kayak gini, harum." Jawabnya sambil menikmati udara di dalam ruangannya.

WHO WILL WIN [Zodiak Mafia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang