17. Bertemu kembali

82 21 2
                                    

"Di persimpangan, mengang bunga. Lu punya pacar?" Tuduh Carcer. Sebenarnya Cancer juga tidak menuduh ia mengatakan bahwa ia melihat Virgo.

"Apa an sih, gak ada orang gue di rumah aja." Sangkal Virgo yang merasa bahwa dirinya tak pernah melakukan seperti yang dituduhkan Cancer.

"Ngaku aja deh, lagian gue juga gak masalah sih, hehe." Tuduh Scorpio memancing Virgo untuk bicara. Namun orang yang di tuduh tak akan mengaku karna tak melakukannya.

"Lu juga gak percaya sama gue?" Tanya Virgo melotot pada Scorpio. Virgo tak menyangka ia begitu percaya pada Scorpio sampai memberitahu rencananya dan kebenaran bahwa Sagitarius masih hidup tapi Scorpio masih meragukan Virgo.

"Ya gak gitu, gu gue... Gue cuma percaya apa yang di sampein sama Cancer kok. Jangan marah lah." Ucap Scorpio membujuk agar Virgo tak marah.

"Dan lu percaya? Wah parah lu. Jadi lu lebih percaya dia di banding gue." Virgo menunjuk Cancer dengan tangan kirinya saking kesalnya pada dua orang ini.

"Weh, apa an lu? Lu nganggep gue apa? Pake nunjuk-nunjuk lagi. Gak sopan tahu." Cancer juga mulai kesal dengan tingkah berlebih dari Virgo.

"Jadi cewe sensi banget." Bisik Gemini pada diri sendiri, walaupun terdengar oleh semua orang.

"Ngomong sekali lagi gue tampar ya lu." Kemarahan Virgo juga pindah pada Gemini walau ia baru bicara.

Brak

Cancer memukul meja. "dengar ya Virgo. Bukan karna lu anak kesayangan Aries lu bisa main-main kayak gini. Gue yang lebih lama dari lu aja gak pernah berani buat main-main apa lagi pacaran." Ucap Cancer pada Virgo. Virgo mengepal tangannya tanda ia sangat-sangat kesal. Bukan karna ia dituduh main-main atau pacaran, tapi karna Cancer mengatainya anak kesayangan Aries.

"Sabar, sabar." Scorpio menahan amarah Virgo.

"Aries belum kasih misi utama itu sama kita. Padahal gue udah 7 tahun dan lu udah 6 tahun di organisasi ini. Dengan tugas-tugas yang Aries anggap mudah aja udah ada yang mati dan hampir mati. Gimana bisa kita menjalankan misi utama kalau lu main-main?"

"Kita masih dalam percobaan, jadi gue harap lu ngerti. Dalam waktu seminggu kita akan di tes untuk kelayakan misi utama. Cuma ada dua hasil dalam tes itu. Hidup atau mati. Minimal anggota yang di butuhkan untuk misi utama 3 orang. Jadi kalau 2 orang di antara kita mati. Misi ini ditunda sampai ada anggota baru." Cancer pergi tanpa sepatah kata pun.

Tak lama berselang hujan turun dan suasana berubah menjadi gelap. Virgo menaruh kesal dan dendam.

"Virgo, kalau gue yang mati gimana?" Tanya Scorpio agar suasana tak terlalu suram.

"Gue yang kuburin." Jawab Virgo spontan.

"Kalau yang lain mati?" Tanya Scorpio lagi.

"Gue buang ke laut." Virgo tengah memandang langit yang menjatuhkan air.

"Kenapa gue beda?"

"Gak tahu, gue inget seseorang aja." Jawab Virgo, Virgo memindahkan pandangannya.

"Siapa?"

"Gak tahu lupa juga. Dia udah mati tapi, gue gak sempet kuburin."

===

Libra diminta oleh Leo untuk pergi dengannya. Libra sendiri juga tak tahu kemana dan dengan tujuan apa. Walau hatinya sudah cukup tenang karna misinya dalam meracik racun sukses tapi hal itu sekaligus membuatnya semakin takut terjerumus jauh dengan Leo.

"Mau kemana, Libra?" Tanya Capricorn yang tak sengaja melihat Libra yang tengah berkemas.

"Gak tahu juga sih, tadi Leo minta buat ikut, mungkin ada urusan." Jawab Libra sambil terus bersiap.

WHO WILL WIN [Zodiak Mafia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang