12. Awal Bertemu

252 18 1
                                    

Jam menunjukan pukul 10 siang. Semua siswa-siswi di istirahatkan terlebih dahulu dan sudah berada di kantin.

Tapi Ezra dan Raini berada di rooftop. Dengan Ezra dan Raini menyantap roti lapis yang di bawakan oleh Ezra.

"Maaf ya tadi udah ngebentak kamu." Ucap Ezra.

Raini mengangguk."Gak papa Za, emang harus kan."

"Ay kita publish ya hubungan nya sekarang." Ucap Ezra.

"Ko tiba-tiba."

"Aku gak mau kejadian tadi keulang ay." Ucap Ezra. Diri nya benar-benar tidak mau gadis nya terluka. Apalagi seperti kejadian tadi, walupun Raini tidak kena tampar. Tapi tetap saja, Ezra sebagai cowok nya harus bisa melindungi Raini untuk kedua orang tua nya yang belum sama sekali berbuat kasar kepada Raini.

"Tapi kan tadi kamu udah ngelindungi aku." Ucap Raini.

"Nunggu waktu yang tepat ya ay?" Tanya Ezra dan di angguki oleh Raini.

Ezra mengelus puncak kepala Raini."Besokkan hari weekend, mau jalan?"

Raini mengangguk sambil tersenyum."Mau."

"Kemana?"

"Hemmm, kalo ke pantai aja gimana?"

Ezra mengangguk."Setuju."

"Za kalo hubungan kita di publish, nanti Wulan bakal marah gak ya. Aku takut nya dia nuduh aku penikung." Ucap Raini.

Ezra mengangkat kedua bahu nya tak acuh."Kan kamu sama aku udah lama. jadi, gak ada penikung ataupun ketikung."

"Tapi kan tetep aja Za, pasti Wulan ngira nya kita baru jadian."

"Engga Raini sayang ku cintaku."

"MOJOK TERUS!!" Teriak Bima.

Ezra dan Raini menoleh dengan kompak. Melihat Bima yang bersama Fathan, mawar dan sisi.

Mawar menoyor kepala Bima."Makan nya cari cewek."

"Cewek gue banyak, sampe bingung mana yang setia."

"Adem juga ye di sini." Ucap Sisi.

Fathan merangkul pundak Sisi."Ya jelas dong yang." Sarkas Fathan dan sisi hanya memutar bola mata nya malas. Ia masih kesal kepada Fathan perkara motor yang mogok itu.

"Wulan kemana?" Tanya Raini, kepada kedua teman nya.

Mawar menoleh."Jaga stan." Ucap mawar."Lo berdua bisa jadian awal nya gimana sih?" Lanjut mawar. Membuat Sisi menoleh, sekaligus penasaran.

"Di kafe pelangi." Ujar Raini.

"Terus-terus siapa yang awal duluan ngechat?" Tanya Sisi

"Ezra."

"Terus-terus."

"Ya gitu." Ujar Raini.

"Ko gitu doang." Ucap Mawar yang sedikit kecewa.

"Lo berdua ngapain juga kepo banget ke Dora." Samber Bima.

ROMAN PICISAN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang