15. Anak Gaul.

234 17 0
                                    


___HAPPY READING ___

Keesokan nya. Raini dan Ezra masuk kedalam gedung sekolah dengan berjalan beriringan. Banyak sekali siswa-siswi yang memperhatikan. Dan itu membuat Raini tak nyaman.

"Kita ke artis ya di liatin." Bisik Raini.

Ezra menoleh dan mengangguk."Gimana kalo kita nikah nanti, heboh paling dunia ay."

Kedua pipi Raini langsung merah.

Ezra memegang pipi Raini. Membuat Raini memberhentikan langkah nya."Kamu sakit ay."

Raini merasakan kedua pipi nya semakin panas, lalu menepiskan tangan Ezra dan berjalan duluan.

Ezra terkekeh."SAYANG!!!" Teriak Ezra membuat semua siswa-siswi semakin memperhatikan nya, terjungkal-jungkal dupakdiser ningnangningger aye-aye jos.

Raini membulatkan mata nya, lalu berbalik badan dan membungkam mulut milik Ezra."Jan kaya gitu."

Ezra melepaskan tangan Raini."Kamu lucu sih."

"Hadeh mentang-mentang udah di publish, jadi seenak jidat nya mengumbar kemesraan di depan para jomblo." Sarkas Bima yang baru saja datang bersama Fathan, Sisi dan Mawar.

Mawar mengangguk."Selasa pagi ku sangat suram."

Fathan langsung merangkul tangan Sisi."Maka nya Lo berdua cari pacar dong, biar kaya kita-kita'an." Ucap Fatah."Iya kan sayang?" Lanjut Fathan sambil menoleh kesamping.

Sisi menatap cengo, lalu mendorong tubuh Fathan."Gak!"

Raini terkekeh."Mawar kenapa gak pacaran aja sama Bima, cocok loh."

Mawar dan Bima langsung bertukar pandang.

Bima langsung menggeleng dengan cepat."Dih ogah-ogah, amit-amit jabang babu."

Mawar bergidik."Gue cocok sama ampas ingus ke dia? what do you hell!! OGAH, Yang ada dunia murka."

"Iya dunia murka, karena gue yang suci ini pacaran sama ahli neraka ke lo."

Mawar langsung memukul Bima."Ngomong lo sekali lagi, sini biar gue pites kepala lo ke kutu."


_____


Pelajaran fisika sedang berlangsung, semua siswa-siswi memperhatikan Bu Dini yang sedang menerangkan pelajaran nya.

Bima menoel pundak Ezra dengan menggunakan pulpen dan Ezra menoleh kebelakang."Bolos yuk." Ajak Bima kepada Ezra.

Ezra menggeleng."Liat kedepan." Ujar Ezra dan beralih menatap kedepan.

Bima menatap kedepan, Dimana ada Raini yang sedang menatap nya tajam. Lalu Bima tersenyum kikuk dan menegakan kembali posisi nya menjadi semula. Lalu membalikan tubuh nya kebelakang."Bolos yuk." Ajak Bima kepada Fathan.

Fathan menggeleng."Liat kesamping."

Bima menoleh kesamping, dimana ada Sisi yang sedang menatap nya tajam dengan tangan yang di gerakkan menyamping di leher.

ROMAN PICISAN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang