17. Afterhour.

158 15 0
                                    



Raini sedang tiduran di atas kasur queen size, sambil memainkan ponsel nya. Lalu mengerutkan kening nya saat nomer tak di kenal mengirimkan pesan kepada nya.

+62527654****

| Hai Raini

Siapa? |

| Hary

Hary? |

| Iya, cowok yang gak sengaja nabrak kamu

Raini berfikir sejenak, lalu mengingat nya kembali.

Oh iya |

| SV ya

Iya |

|Lagi apa?


Raini keluar dari room chat Hary, diri nya malah tidak menyimpan nomor Hary. Kata nya tidak penting. Lalu Raini mengangkat telepon dari Ezra.

Kedua nya melakukan Vidio call.

"Hay cantik." Sapa Ezra.

"Hay juga, kamu lagi dimana Za?" Tanya Raini, karena di belakang Ezra seperti sebuah Gor.

"Aku lagi latihan, dan bentar lagi mau mulai."

Raini mengangguk "Oh iya."

"Za cepet!"

"Udah dulu ya." Pamit Ezra.

Raini mengangguk."Iya, semangat sayang."

"Pasti." Ujar Ezra dan mematikan call nya.

Raini melihat Hary yang terus mengirimkan pesan kepada diri nya. Raini tidak ingin meladeni nya, lalu keluar dari dalam kamar nya dan berjalan kearah kamar milik Abang nya.

"Mau kemana bang?" Tanya Raini setelah membuka pintu kamar milik Abang nya dan melihat wengki yang sedang menyemprotkan minyak wangi ke baju nya.

Wengki menoleh, lalu mengambil kunci mobil dan berjalan kearah Raini."Kerja lah."

"Aku ikut dong." Ucap Raini."Mau liat tempat bar Abang."

"Gak." Ujar Wengki dan melewati Raini.

Raini mengejar Abang nya."Ikut ya bang, sekali-kali ajak Raini main."

"Ck. Iya-iya, tapi sana izin dulu sama ayah ibu."

Raini langsung tersenyum."Yah Bu, Raini ikut main sama Abang ya." Ucap Raini kepada kedua orang tua nya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Gak usah, ini udah malem. Diem aja di rumah." Ujar Anggoro.

"Udah biarin aja yah, sekali-kali Raini keluar, biar gak kudet. Lagian ada Abang ini yang jagain." Sarkas Mina yang di angguki oleh Raini.

Anggoro menghela nafas nya panjang."Yaudah." Pasrah Anggoro."Jagain adik nya baik-baik bang."

"Iya." Ucap Wengki dan berjalan keluar.

Raini menyalami punggung tangan milik kedua orang tua nya secara bergantian."Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam." Ujar kedua nya.

ROMAN PICISAN [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang